CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅

Part 43 Anak Kandung II

Sudah hampir 20 menit berlalu dokter belum juga keluar, Jennie tersenyum sedari tadi entah ia sangat bahagia saat ini. Impiannya bisa berkumpul dengan keluarga akhirnya bisa terwujud juga, ia bahkan tak menyangka jika dirinya lah bagian dari keluarga Kim

Apalagi dirinya sudah terlanjur menyayangi Jisoo serta Suzy, dan ada harapan dibenak Jennie jika mereka adalah keluarga nya. Tuhan telah baik kepada Jennie, meskipun 18 tahun lamanya ia terpisah dan inilah waktu yang tepat untuk menebus segala kesalahannya di masa lalu

Ia akan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya dan membanggakan mereka pastinya

"Aku tak menyangka jika Jennie adalah anak mu Suzy" ucap Suho tersenyum ke arah mereka bertiga

Suzy menengok membalasnya dengan senyum yang merekah

"Aku juga tak menyangka, semenjak pertama kali kita bertemu dengan Jennie batinku selalu mengatakan jika aku harus mencari tau anak ini dan ternyata dia memanglah putriku Suho" Irene berjalan ke arah Jennie lalu memeluknya sekilas

"Selamat ya sayang, akhirnya kamu bertemu dengan keluarga mu. Aunty sangat senang melihatnya, jika begitu cepat resmikan hubungan mu dengan Lisa hheee" Jennie tersipu malu bahkan pipinya sudah memerah padam

"Eitttss Irene, tak semudah itu! Anakmu harus meminta izin kepada appanya Jennie dulu dong" sahut Suzy dari samping

Irene menatapnya malas

"Jangan di persulit, Kasihanilah anakku" Suzy tersenyum sinis

"Jika cinta ya butuh perjuangan"

Sehun terkekeh gemas, ia jadi membayangkan ketika lisa nanti harus menghadap sang appa. Di interogasi dan benar-benar di seleksi apakah lisa benar-benar cocok atau tidak bagi putrinya. Dan syukurnya Sehun LOLOS

Jennie mengedarkan pandangannya ia jadi teringat kemana perginya Lisa dan rose, mengapa tiba-tiba mereka hilang begitu saja

"Eomma, Rose sama Lili kemana?" Suzy juga ikut menengok ke arah kanan dan kirinya ia baru sadar kemanakah mereka

"Anak kamu kemana Irene?"

"Entah, aku juga tidak tau Suzy" Irene menampakan wajah bingungnya

Ceklekkkk

Keluarlah seseorang lelaki bertubuh tinggi berpakaian putih-putih dan di yakini bahwa ia seorang dokter, tentu saja mereka semua berjalan ke arah sang dokter

"Bagaimana keadaan appa saya dokter?" Tanya Jisoo

"Tuan Kim selamat, untungnya benturan itu tidak terlalu keras hanya saja ia mengeluarkan banyak darah. Hmm, untuk sementara waktu sampai tuan Kim sadar beliau kami tempatkan di ruang ICU dulu setelah sadar baru kami pindahkan ke kamar biasa" jelasnya dan di angguki semua orang

"Apakah kami bisa menjenguknya dokter?"

Dokter tersenyum lalu mencopot kacamatanya dan ia taruh di saku jas

"Untuk saat ini belum nyonya, tunggulah sampai beliau sadar terlebih dahulu" suzy terpaksa harus mematuhi perkataan sang dokter

"Baiklah terimakasih dokter" Sehun membungkukkan tubuhnya dan di balas oleh sang dokter lalu pergi meninggalkan mereka

***

Sementara di sisi lain terdapat seorang wanita berambut sebahu yang sedang frustasi, memegangi kepalanya yang serasa ingin pecah. Ia tak mengerti kenapa nasib ini harus menghampiri nya, mengapa sulit untuk bersama orang yang sangat ia cintai

Lisa memegang pinggiran pagar sungai Han, hanya dengan Jennie ia bisa menangis seperti ini bahkan hatinya benar-benar hancur rasanya bagaimana pun ia tak mau berpisah dengan Jennie karena ia sudah terlanjur jatuh terlalu dalam pada pemilik pipi mandu itu