"Aku akan membiarkanmu bekerja di perusahaan ku tapi.."
Semua orang menengok ke arah Suho yang memutus perkataanya
"Tapi tinggalkanlah Lisa"
***
Tess..
Air mata Jennie mengalir di kedua pelupuk matanya, hatinya sangat sakit bagaikan tertusuk pisau belati tajam tepat di tengah-tengah nya. Nafasnya sesak sekedar untuk menahan isakannya
Lisa mengigit bagian dalam pipinya, tangannya mengepal memberanikan dirinya berdiri menghadap keangkuhan Daddy nya
"Apa maksud daddy hah?" Bentak Lisa dengan berapi-api
"Lisa tenanglah" ucap Sehun yang merasa jika adiknya ini sudah di kuasai emosinya
Lisa terkekeh sambil bertepuk tangan
Prok..prok..prok 👏👏👏
"Oppa berdirilah, kita harus memberikan penghargaan untuk si pak tua ini. Karena apa yang telah ia inginkan semuanya terwujud, menjadikan anaknya sendiri sebagai kambing hitam. Meraih semua obsesinya selama ini, hhhaa kau berhasil Mr.Suho Manoban ssi kau berhasil membuatku dengan semua keegoisan yang telah kau berikan" Lisa memasukan kedua tangannya di saku celana
"Kau adalah ayah terhebat yang selalu ku banggakan dari sejak aku kecil, aku ingin kelak menjadi seperti mu. Suami yang setia, ayah yang jadi panutan anak-anak nya tapi ternyata semua itu salah. Ya salah, sangat salah.. aku hanya kau jadikan sebagai bahan percobaan mu, ahh tidak budak..bukan-bukan lebih tepatnya apa ya" Lisa berlagak berfikir
"Sapi perah? Yah itu cukup bagus, atau Bisa juga kelinci percobaan hmm itu sangat cocok untukmu Tuan Suho. Sejak SMA aku ingin memilih jurusan IPA namun kau memintaku masuk IPS, padahal aku sangat tidak pandai dalam pelajaran Sejarah dan Ekonomi. Aku kuliah ingin mengambil jurusan Seni tapi kau memaksaku mengambil jurusan Ekonomi Bisnis, baiklah aku menuruti mu karena alasan aku harus membantu Sehun Oppa meneruskan bisnis keluarga kita. Sampai aku bekerja dan belajar mati-matian di perusahaan, semuanya untukmu pak tua. Dan aku tak habis pikir jika kehidupan asmaraku harus kau juga yang menentukan, cih kau pikir aku ini boneka dan robot yang bisa kau perlakuan seenaknya sendiri"
Lisa menggertakan giginya, sungguh emosinya akan segera meledak. Irene tak kuasa melihat pertengkaran di hadapan nya hanya menangis tersedu begitupun dengan Jennie yang terisak kecil disana
"Aku ini manusia, aku butuh cinta.. aku butuh kasih sayang..aku mencintai Jennie dan hanya dia alasanku untuk terus bertahan hidup sampai saat ini. Apakah tuan pernah mengerti keinginan anak-anak tuan? Jawabannya adalah tidak, yang tuan tau hanyalah obsesi tuan yang semua perkataannya harus di turuti cih"
Lisa menarik tangan Jennie untuk ikut berdiri bermaksud membawanya pergi dari sana karena ia sudah muak dengan semua apa yang akan di jawab oleh Daddy nya, ia sudah tau jawabannya apa! Ia tak mau menambah luka di dalam hati nya, Jennie apalagi mommy yang sangat ia sayangi
Sebelum ia pergi, ia menghampiri mommy nya untuk menenangkan agar tidak larut dalam tangisan akibat ulahnya. Lisa berjongkok, di samping sang mommy menghapus air mata yang sudah banjir membasahi wajah cantik mommynya. Menggenggam erat tangan sang mommy lalu ia cium
"Mom, maafkan Lisa jika selama ini Lisa sudah menjadi anak yang sangat kurang ajar kepada mommy. Maafkan Lisa yang belum bisa membanggakan mommy, tapi ketahuilah jika Lisa sangat menyayangi mommy lebih dari apapun. Lisa sangat mencintai Jennie mom, mommy sudah tau akan hal itu hanya satu yang Lisa pinta yaitu restuilah hubunganku dengan Jennie mom. Lisa janji akan selalu membahagiakan Jennie, akan selalu menyayangi Jennie seperti Lisa menyayangi mommy" Lisa berbicara dengan serius sambil menundukam kepalanya, ia menahan air matanya mati-matian untuk tidak jatuh
![](https://img.wattpad.com/cover/181365221-288-k517812.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Teen FictionWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa