Jeno, Jaemin, Renjun dan Haechan masuk kedalam kantin. Bel sudah berdering sejak 10 menit yang lalu, namun karna ulah Renjun dan Haechan, mereka jadi telat kekantin. Tolong jangan tanya apa yang sudah dua cowok itu lakukan. Ribet jelasinnya. Intinya mereka baru saja mempraktekkan salah satu adegan dari kartun favorit Jeno, Tom and Jerry.
"Awas aja sampe es kiko gue abis. Gue hajar lo berdua." sarkas Jeno tak santai. Haechan dan Renjun hanya mengedikkan bahunya, tak peduli dengan omelan Jeno dan es kiko kesayangan cowok itu.
Jaemin si kalem hanya geleng-geleng kepala dan mengambil tempat lebih dulu. Dia duduk disalah satu meja yang sudah terisi diikuti ketiga temannya yang lain. "Sendirian Ri?" cewek bernama lengkap Yeriana itu mendongak kemudian mengangguk singkat membalas ucapan Jaemin. "Kita gabung boleh?" lagi, Yeri hanya mengangguk, tampak fokus dengan ponsel ditangannya.
"Chan." panggilnya kemudian. Wajah cewek itu terlihat penasaran. Haechan pun hanya bergumam seperlunya. "Lo tau ga kalo lo dapat julukan baru?" cowok itu menggeleng acuh. Terlihat tidak tertarik sama sekali. Yeri memandang ketiga temannya yang lain. "Kalian tau?" tanyanya lagi. Kompak Jaemin, Jeno dan Renjun menggeleng.
"Kudet banget lo pada." Yeri kesal sendiri. "Padahal lucu lo julukan barunya." Renjun mulai tertarik.
Pesanan mereka sampai. Serempak mereka semua menyesap es teh manis yang sejak tadi sudah ditunggu-tunggu. "Jadi Yer, keren ga namanya?" Renjun kembali melanjutkan. Yeri mengangguk-angguk sok misterius. "Ya lumayanlah." secara mendadak Haechan ikutan penasaran. "Jadi, apa julukan baru gue?" wajahnya terlihat songong. Yakin kalau dia akan mendapat julukan seperti yang sudah-sudah. Seperti Haechan si softboy, cowok paket lengkap, Friendly, Most Wanted, yah sejenis itulah.
"Nih." Yeri menunjukkan layar ponselnya.
"Haechan si pelakor."
Dan, byur
Ponsel Yeri basah karna mendapat semburan dari keempat temannya."BE-DE-BAH."
...
Somi mendengus kesal melihat Kokoro yang asik memandanginya sejak tadi. Entah ini hanya perasaan nya saja atau bukan, yang jelas Kokoro terlihat seperti mengajak perang dengannya. Bel berdering membuat Somi langsung bangkit dari duduknya. Dengan cepat dia berjalan menghampiri Kokoro yang kini juga sudah bangkit dari bangkunya.
"Lo ada masalah sama gue?" tanya Somi to the point. Kokoro mendecih dan berlalu begitu saja. Menghampiri Haechan yang kini sudah ada didepan pintu kelas mereka.
Cowok itu tersenyum singkat pada Somi sebelum berbalik dan mengejar Kokoro yang sudah berlalu lebih dulu.
Somi terdiam ditempatnya.
Tunggu, sejak kapan Haechan dan Kokoro saling mengenal?
Dan lagi, kenapa Haechan meninggalkannya dan berlari mengejar Kokoro? Ini teka-teki baru. Somi memandang pintu kelasnya dengan pandangan nanar.
"Sekarang gue pulang ama siapa?"
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Sun x Flower (HAECHAN) (END)
Historia Corta"Semuanya tuhan ciptakan berpasangan. Itu kenapa kamu dan aku terlahir." "Tapi tuhan juga menciptakan pertemuan dan perpisahan, Chan."