5

4.4K 302 2
                                    

Hubungan antara Suga, Jin,dan Hyera udah kembali normal. Hanya Jungkook yg masih dingin ke Hyera, dan Hyera ga peduli lagi skrng sama masalah bonyok nya itu. Skrng mereka lagi duduk sambil nonton tv.

Ceklek

Pintu depan terbuka dan menampilkan laki laki parubaya yang ngebuat Hyera dan abangnya kaget, kecuali Jeka.

" Papa ko pulang ga ngomong sih, kan nanti Jin bisa jemput"-ucapan Jin cukup ngebuat Hyera muak. Rasanya udah cukup berlagak baik di depan tua bangka itu

" Kan biar kejutan buat anak papa" Tuan Kim.

"Jungkook mana?" Disaat Tuan Kim pulang pasti ia selalu menanyakan Jungkook. Ia tak sadar bahwa ada anak nya yg lain juga yg sangat merindukannya.

" Jungkook di kamar pah"-Jin.

Tuan Kim lalu berjalan ke kamar jungkook sebelum ia melirik Hyera tajam. Hyera hanya memalingkan wajahnya tak peduli dengan kehadiran Bokapnya.

Suga pun hanya diam karna ia juga tidak suka jika kehadiran bokapnya malah gak ngebuat Anak anak nya bahagia. Lelaki itu pun duduk disamping Hyera dan mengelus pundak nya lembut. Dia sangat menyayangi adik perempuannya, Sungguh.

" Udah gpp, biarkan mereka seneng dulu sebelum mereka sadar"-Suga menenangkan Hyera.

" tenang Ra, masih ada kita yg sayang sama lo kok, gue ga akan biarin mereka nyakitin lo lagi"-Jin meluk Hyera dari samping begitupun Suga. Pelukan hangat yg sudah lama tak ia rasakan akhirnya kembali lgi. Hatinya sedikit menghangat.

" Makasih bang, Hyera juga sayang sama kalian"-Hyera membalas pelukan mereka.

Disaat seperti ini, ada sedikit rasa pedih di hati Hyera. Mengingat sampai sekarang ia tidak tahu, dimana mamanya berada. Ia rindu sosok ibu dalam hidupnya.

                             ...........

Keluarga Kim kini sedang makan malam bersama,
Hyera yang awalnya menolak untuk ikut serta akhirnya tetap duduk diantara mereka. Dia cuma takut nanti malah merusak suasana. Dia takut masalah akan terjadi, setakut itu karna sampai sekarang bokapnya masih membencinya.

" Jungkook, besok papa akan berangkat ke NY, apakah kau mau ikut dan melanjutkan kuliah disana?" Tanya Tuan Kim kepada Jungkook dengan lembut. Hyera tak peduli dan ia bertingkah seakan sedang tidak terjafi apa apa di depannya.

"Ngga pah, Jungkook mau disini saja"-Jawab JK tanpa menatap bokapnya. Hyera muak, cewe itu berdecih lalu beranjak dari duduknya pergi ke kamar.

" Dasar anak tidak tau diri!"-Tuan Kim yg melihat Hyera pergi tanpa ngomong apapun langsung ngomong gitu kan, Dan Hyera masihh bisa mendengar itu. Emang sengaja banget keknya. Bapa gada akhlak.

Jin menghentikan makannya sejenak, mendengar ucapan papa nya barusan membuat sedikit emosi. "Setidaknya Hyera masih bisa menghargai orang lain, menyayangi kakak kakaknya dengan tulus. Papa? Bisa?"

Papa melempar sendoknya sampai mengenai dada Seokjin, ini kali pertamanya dia berkata seperti itu pada papanya.

"Untuk menjadi seorang dokter, biayanya tidak sedikit. Dan papa udah ngeluarin semua uang papa buat kamu, masa depan kamu. Ini balasan kamu? Bikin muak! Kamu itu belum tau rasanya jadi orang tua. Kamu sela-"

"Iya, emang kita belum tau rasanya jadi orang tua. Tapi saat itu tiba, kita gaakan ngelakuin hal yg sama kayak papa. Buta dengan harta, ngomongin kerja keras buat anak tapi malah menukar kasih sayang dengan uang. Sampah."

Sedetik setelah Suga ngucapin itu, papa ngambil gelas dan menyiram Suga dengan air. Seokjin pun hanya diam, terlebih lagi Jungkook yang tidak tahu lagi harus apa. Dia ingin membela abangnya, tapi takut jika papanya tidak peduli lagi dengannya.

Suga yang kesulut emosi pun berdiri, menendang kursi yang tadi ia duduki sampai terpental jauh. Tangannya mengepal, ia sangat ingin memukul wajah papanya. Ia ingin membalas semua perlakuan papa terhadap Hyera. Menampar, menjambak, semuanya Suga ingin membalasnya untuk Hyera. Tapi Suga sadar, dia gak boleh ngelakuin itu.

Setelahnya, tak berkata apapun lagi, Suga berlari menuju kamar Hyera. Membuka pintunya kasar, menghampiri Hyera yang lagi duduk di pojok kamar lalu memeluknya.

Dadanya sesak, ada rasa sakit saat melihat Hyera di pukul oleh papanya. Dia gak bisa ngelakuin apa apa selain menentang papanya, dia gak bisa menghentikan semuanya, dan itu membuatnya sakit.

Hyera tak membalas pelukan Suga, ia hanya menunduk. Merasakan bagaimana gemetarnya Suga saat ini. Iya, Suga menangis.


 Bad Sister 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang