60

2.1K 147 7
                                    

malam ini tepatnya pukul delapan malam. hyera mondar mandir di depan pintu kamarnya. udah siap mau pergi, kini hyera lagi kebingungan buat minta kunci motornya sama jin.

berbagai alasan hyera udah pikirin. tapi itu udah kepake semua. saking seringnya hyera ngibul.

akhirnya dengan tekat pemuda yg kuat dan pemberani, hyera keluar dari kamarnya. mengedarkan pandangannya. sepi. mungkin udah pada tidur. pikir hyera

hyera menuruni tangga menuju ruang tengah. disana terdapat jungkook yg duduk di karpet sambil ngerjain tugas dan seokjin sibuk dengan laptopnya. suga sama sehun entah kemana.

"ssstt. abang~" bisik hyera sambil noel noel pipi jin.

"apa hyera?" jawab jin. pandangannya masih fokus pada layar di depannya sambil mengetikan sesuatu entahlah hyera gak ngerti

"kunci motor hyera mana?" tanya hyera pelan.

"buat apa?"

hyera menggigit bibir bawahnya memikirkan alasan. cewe itu tersenyum tanpa dosa saat jin menatapnya.

"hyera mau main sebentar. boleh yah~" hyera menerjapkan matanya penuh harap. abangnya yg satu ini biasanya akan cepat luluh jika sudah seperti ini.

"main kemana hyera? ini udah malem. kalo ada apa apa gimana?" tanya seokjin khawatir

"hyera cuma mau ke rumah jieun kok. hyera janji gak bakal lama deh. boleh ya ya ya" mohon hyera sambil ber aegyo. ingatkan hyera untuk muntah karna tingkahnya sendiri.

jin menarik nafasnya. mengusap rambut adik perempuan satu satunya."kunci motornya ada di atas kulkas. jam sembilan harus udah pulang yah. janji?"

hyera mengangguk dengan berbinar. misinya sukses.

"janji itu harus di tepati Ra. kalo kamu ngelanggar, awas aja ya!" ujar jin sedikit berteriak saat hyera lari ke dapur.

jungkook memandang abanngnya yg kembali sibuk dengan tugasnya."hyera mau kemana bang?"

jin menoleh pada jungkook. baru aja mau ngetik, udah keganggu lagi.

"ke rumah jieun katanya."

mendengar itu, jungkook beranjak hendak menyusul hyera sebelum suara jin menghentikannya.

"udah biarin kook. ntar ujung ujungnya kalian ribut lagi. kemarin disuruh minta maaf sama hyera udah belum?"

yg diajak bicara cuma mendengus. menghembuskan nafasnya kasar lalu memunguti bukunya dan kembali ke kamar. jin cuma geleng geleng ngelihat tingkah adiknya.

××××××××××××××××××××××××××××××××

Brumm

Brummm

mereka memasang koplingnya. hyera melirik lawan disebelahnya dengan tajam. cowo itu, cowo gila yg hampir bikin tangan hyera patah tempo hari.

cowo itu nantang hyera buat balapan malam ini, awalnya hyera nolak. tapi mendengar perjanjian yg dibuat cowo itu sendiri ngebuat hyera tertarik.

cewe seksi dengan pakaian yg kurang bahan di depan mereka ngebuang kainnya. mereka langsung tancap gas. saling menyalip untuk mendahului.

dua puluh menit berlalu. motor ninja merah milik hyera berhenti di garis finish duluan disusul lawannya yg kini melepas helmnya dengan kesal.

"kan gue bilang, lo pasti menang Ra!" ujar krystall menepuk bahu hyera.

"sesuai perjanjian, setelah ini lo jangan pernah muncul di hadapan gue." hyera menatap dingin cowo di depannya

 Bad Sister 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang