TYPO BEBS!!
______________________________________________
______________________________________________Nallyn duduk dibalkon mension dan menatap bintang bintang dilangit
Para orangtua dan teman temannya berkumpul diruang keluarga, Nallyn memutuskan untuk memisahkan diri.
Mencari udara segara yang dapat membuat kepalanya lebih adem ayem, "huhft"hembusan nafas gusar kembali terdengar
Nallyn kembali menatap bintang dan memikirkan bentuk apa yang dapat ia rangkai dari banyak bintang yang ada.
"Menarik yah Nallyn?"suara seseorang mengintrupkesi kegiatannya
Nallyn berbalik dan menatap orang yang berdiri dibelakangnya dengan tangan yang dilipat didada
"Aunty Dira?"bingung Nallyn
"Boleh join?"tanya Dira dengan nada tenang
"Eh boleh aunty, join aja"jawab Nallyn
Dira pun bergabung dengan Nallyn dan ikut menatap lagit yang dipenuhi oleh berjuta bintang
"Menarik yah?"ujar Dira tiba tiba
Nallyn menoleh, Dira pun ikut menoleh dan tersenyum kecil. Lalu tatapan mata wanita paruh baya itu kembali ke langit yang gelap
"Menarik"jelas Dira serya mengamati satu persatu bintang diatas sana
"Maksud aunty?"tanya Nallyn
"Kalian berenam bintang kami Nallyn, tanpa kamu atau yang lainnya sadari. Kalian semua— kamu, Difa, Zeno, Leri, Randra ataupun Denna. Kalian adalah bintang kami, cara kalian bersinar mungkin berbeda, letak kalian mungkin tidak akan menghasilkan bentuk yang menarik. Tapi kalian adalah bintang kami Nallyn, seburuk apapun, sekecil apapun dan sesuram apapun.. Kalian tetap bintang kami"jelas Dira panjang lebar
"Aunty suka bermain skenario Nallyn, tapi aunty gak mau kalian berenam terjerat dalam sebuah skenario yang memiliki waktu jangka panjang"tambah Dira
Dira membalik tubuh Nallyn dan menatap tepat dimanik mata gadis remaja itu
"Jangan salahin diri kamu sendiri, ini bukan salah kamu Nallyn. Sahabat sahabat kamu memiliki kesalahan dan dosa masing masing, kamu gak bisa gantiin posisi mereka. Mereka sendiri yang harus berjuang untuk keluar dari dosa mereka dan mencoba untuk berubah"jelas Dira
"Ini nggak akan lama Nallyn, semuanya akan terasa sama namun lebih indah pada saatnya. Ini hanya permainan tak kasat mata yang digunakan sebagai pengecoh Nallyn, kalian harus lebih cerdik untuk memahami situasi ini"tambah Dira
"Nallyn bingung aunty, Nallyn takut. Nallyn belum siap nerima semua ini, Nallyn berharap terlahir dikeluarga sederhana tanpa nama atau derajat yang tinggi"ujar Nallyn
Dira memeluk Nallyn dan menyalurkan perasaan keibuannya, "sttt, Tuhan punya rencana tersendiri Nallyn. Kita gak bisa tentuin takdir, kita gak bisa ngubah takdir Nallyn. Ini semua sudah memiliki jalan masing masing"balas Dira
"Aku mau lari aunty, aku mau pergi"ucap Nallyn, kali ini suaranya bergetar
"Kamu jangan lari Nallyn, jangan jadi seorang pengecut yang pergi tanpa mau mengetahui masalah yang sebenarnya"cerca Dira
Nallyn tersenyum kecil, "Thankyou aunty"kata Nallyn
"Urwel"balas Dira
"Kamu rasa kedapan hidup kamu gak akan nyaman?"tanya Dira
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation
Teen FictionSequel Nerd?, Really! "Kenapa?" tanya Nallyn "Lo mau kabur?" geram Aldifa "Kabur?" bingung Nallyn "Kabur dari apa?" tanya Nallyn lagi "Lo mau pergi gitu aja? Setelah mutusin semuanya sepihak?" sinis Aldifa "Hah? Gue emang mutusin semuanya dan lo jug...