38. Play(B)Oy

312 41 21
                                    

TYPO BEBS!!
_____________________________________________
_____________________________________________

Kehidupan keluarga Xavier, berjalan dengan baik. Tak ada masalah sama sekali. Putra satu satunya keluarga itu begitu disayangi walaupun kadang kedua orangtuanya ingin melempar dirinya ke antartika. Siapa lagi kalau bukan Aldifa

Setelah kejadian kemarin Aldifa mengantar Nallyn pulang dan membiarkan gadis itu beristirahat, ia juga membelikan Nallyn beberapa cemilan. Entah ada angin apa namun tiba tiba Aldifa sangat bermurah hati, namun tak lupa setelah mengantar Nallyn, Aldifa kembali keluar dan berjalan jalan bersama gebeten kesekiannya

Pagi ini Dira dan Alvaro sudah duduk di meja makan menikmati sarapan bersama Aldifa. Suasana begitu hening hanya dentingan sendok yang saling beradu

"Mom, dad, emangnya Difa wajib banget tunangan sama form-- ekhem maksudnya Nallyn?" Aldifa membuka pembicaraan

"Yah harus!" seru Alvaro dan Dira serempak dengan tatapan tajam yang segera menghunus jantung Aldifa

"Tap--"

"Kita udah kasih pilihan yang terbaik, lu gak usah aneh aneh lagi ye!" tegas Dira

"Tapi, mom—"

"Jangan habiskan waktu mu untuk gadis gadis koleksimu," ujar Alvaro dengan aura penuh intimidasi, dan ketika Alvaro sudah membuka suara maka Aldifa hanya bisa terdiam

"Yaudah terserah, Difa berangkat. Bye!" Aldifa mencium pipi kedua orang tuanya dan bergegas keluar untuk pergi ke sekolah

"Hadeh anak lu tu Al," cibir Dira

"Anak kamu juga Dira," sahut Alvaro dengan tenang

"Serah lu, oh yah Al hari ini gue kayaknya lembur di rumah sakit," ujar Dira

"Dir bisa nggak sih kamu ngomongnya lebih romantisan dikit, kita udah mau 18 tahun bareng loh Dira," dengkus Alvaro

"Baperan amat sih masnya," ujar Dira lalu mengecup pipi Alvaro, Alvaro berdecak menerima perlakuan istrinya itu

"Oh yah hari ini aku nggak bisa balik cepet loh, Al," ujar Dira lagi

"Kenapa?"

"Ada pasien yang harus aku tangani dan dia--"

"Mirip sama kamu dulu?" potong Alvaro tepat sasaran

"Yah begitulah," jawab Dira

"Jangan lupa ingat makan, jangan terlalu maksain," peringat Alvaro seraya mengelus kepala Dira

"Iya, Al gimana sama nikahan Aldifa sama Nallyn?" tanya Dira

"Mereka baru mau tunangan Dira, tunggu mereka lulus dulu," jawab Alvaro

"Yaudah," pasrah Dira

Sedangkan Aldifa sepanjang perjalannya dia selalu terbatuk batuk dan mengigit lidah atau bibirnya sendiri. "Aelah siapa sih yang ngomongin orang ganteng?"

****

Aldifa tiba di sekolah, ia memarkirkan motornya, mengacak rambut dan berjalan memasuki koridor sekolah

Beberapa siswi yang dilewati Aldifa memekik, adapula yang menyapa dan memberikan Aldifa surat, tentu saja Aldifa dengan senang hati menyambut dan memberikan kedipan mata genitnya

Tak lupa Aldifa mengacak ngacak jambulnya memberikan aksen cool dan tampan. Para siswi semakin heboh dan menggila sedangkan para siswa mendengus kesal

Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang