10. Torture of Parents

3.2K 211 26
                                    

TYPO BEBS!!
______________________________________________
______________________________________________

Nallyn mendengus untuk yang ke sekian kalinya, helaan nafas tertahan semakin menjadi saat Nallyn melihat jaket-jaket kesayangannya sudah tidak ada.

Dengan penuh keterpaksaan Nallyn mengambil ranselnya, "monyet!" umpat Nallyn

Matanya melotot lalu menjatuhkan ranselnya begitu saja, dengan cepat Nallyn membuka tasnya dan, "holy shit! Sejak kapan buku gue sebanyak ini?!" pekik Nallyn

Nallyn menarik nafasnya dalam, berushaa untuk tidak murka. Ia merapihkan kembali tasnya dan turun untuk menikmati sarapan.

Setibanya di bawah ia melihat mommy dan daddynya yang tengah menikmati sarapan, Nallyn tak memedulikan mereka dan segera duduk.

Mata Nallyn lagi-lagi melotot, "mom roti?" bingung Nallyn

"Mulai sekarang kita sarapan yang berat," jawab Harry

"HAH?!" kaget Nallyn

"Makan," ujar Harry

"Dad?!" pekik Nallyn

"Sut, diam." Harry menatap Nallyn tajam

Nallyn mencengkram kuat sendok makannya, Nallyn menikmati bubur ayam dalam diam.

Ia terus menggerutu di dalam hati hingga sang hati mungkin mulai jenuh.

"Nallyn berangkat," ujar Nallyn malas

"Hati-hati," sahut Erlyn dan Harry bersamaan

"Hm," gumam Nallyn

"Setidaknya motor gue masih aman," batin Nallyn berujar syukur

"Nallyn," panggil Harry saat Nallyn tiba di pertengahan lorong menuju garasi

"Ya dad?" bingung Nallyn

"Kamu mau kemana?" tanya Harry

"Ngambil motor," sahut Nallyn

"Mulai hari ini kamu di antar jemput oleh supir," jelas Harry

"HAH? TERUS MOTOR NALLYN!" teriak Nallyn kesal

"Daddy jual," jawab Harry enteng

"Ndasmu?" pekik Nallyn reflek

"What do you say?" tanya Harry

"Berjanda paduka," jawab Nallyn

"Sana ke sekolah,"suruh Harry

"Ay ay captain," ujar Nallyn setengah tidak ikhlas

****

Setibanya di sekolah Nallyn berjalan santai ke lokernya.

Setibanya di depan loker ia membuka lokernya dan mata Nallyn membulat sempurna, "wow," sahut seseorang di belakang Nallyn

Nallyn mendengus, "lebay banget,"kesal Nallyn

"Kayaknya kali ini lebih berat deh Lyn" sahut orang yang mengagetkan Nallyn

"Gue udah biasa Leri, Denna." Nallyn menatap malas isi lokernya

"Huhft sejak kapan mereka tau roster belajar gue?" cibir Nallyn

"Sejak bokap sama nyokap lo nanam saham dan ngawasin lo," sahut Denna

Nallyn berbalik menatap kedua sahabatnya, "kalau gue nabrakin diri ke truk di tengah jalan kira-kira gue bisa mati gak yah?" tanya Nallyn

Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang