TYPO BEBS!!
____________________________________________
____________________________________________Tepat pukul 00.00
Nallyn masuk ke dalam rumahnya, tidak mengendap endap seperti pencuri, lebih ke arah memamerkan diri kalo dia melanggar lagi
"Ekhem, selamat malam nona," ujar Harry yang tengah berdiri di undakan tangga
Nallyn tidak tersenyum, dia mendekat dan mencium pipi daddynya itu
"Malam daddy," ujar Nallyn
Harry segera berbalik dan melangkahkan kakinya ke arah ruang kerjanya, Nallyn mengekori dari belakang tanpa banyak pembelaan
Ceklek
Pintu dibuka oleh Harry dan ditutup oleh Nallyn
Harry duduk di kursi kerjanya dan Nallyn duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan meja kerja daddynya
"Nallyn juara dua," jelas Nallyn
Harry diam dan menunggu anaknya itu bercerita, "Nallyn kalah," sambung Nallyn
Harry mengangguk, "kamu tetap yang nomer satu untuk daddy dan mommy, Nallyn," ucap Harry
"I know," balas Nallyn
Harry diam dan menunggu kelanjutan dari putri semata wayangnya itu. Nallyn menghela nafasnya dalam-dalam
"Nallyn keluar dari perkumpulan Nallyn, keputusan lainnya Nallyn serahin ke tangan daddy dan mommy. Kali ini Nallyn mengaku kalah," ujar Nallyn
Harry mengangguk paham, "balik ke kamar kamu Nallyn," perintah Harry
Nallyn pun berdiri, menatap ayahnya sejenak, lalu berbalik meninggalkan ruang kerja ayahnya itu
Sebenarnya tanpa Nallyn ceritakan lagi, Harry sudah tahu apa yang dilalui putrinya itu
Awalnya Harry cukup tertantang dengan sikap bar-bar anaknya, ia sangat sayang pada putrinya itu dan kepercayaan besar ditaruhnya pada Nallyn. Namun siapa sangka, gadis itu yang menyerah lebih dulu? Harry bahkan tidak percaya dengan percakapannya tadi dengan putrinya
*****
Nallyn duduk di meja makan dan menikmati sarapannya dalam diam, suasana ruang makan hanya dihiasi oleh dentingan alat makan
Setelah selesai, Nallyn berpamitan dengan kedua orangtuanya
"Mulai sekarang kamu berangkat dengan supir yah Nal," ujar Erlyn
"Iya mom," sahut Nallyn enteng
Nallyn keluar dan menunggu supir pribadinya itu mengeluarkan mobil, bukan seperti biasanya yang dimana majikan duduk di kursi belakang. Nallyn malah memilih duduk di kursi sebelah kemudi
Sang supir yang menyadari mood tidak baik dari sang nona muda pun hanya memilih diam dan melakukan tugasnya
30 menit perjalanan dan akhirnya Nallyn tiba di sekolah, berpamitan dengan sang supir dan berjalan masuk ke dalam sekolahnya
Melewati parkiran yang entah mengapa sangat ramai dan bising sekali, "Formalyn!"
Panggilan itu diabaikan, "WOE FORMALYN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation
Teen FictionSequel Nerd?, Really! "Kenapa?" tanya Nallyn "Lo mau kabur?" geram Aldifa "Kabur?" bingung Nallyn "Kabur dari apa?" tanya Nallyn lagi "Lo mau pergi gitu aja? Setelah mutusin semuanya sepihak?" sinis Aldifa "Hah? Gue emang mutusin semuanya dan lo jug...