15. Drop..

924 120 35
                                    

TYPO BEBS!!
______________________________________
______________________________________

Hangat itulah yang Nallyn rasakan, benar benar hangat tak bercela sama sekali

"Stt," desisan itu membuat mata Nallyn terbuka

Gelap yang pertama kali menyambut retina Nallyn

Bisa dirasakan tangan kanannya tengah mengalir sebuah cairan yang diyakini adalah infus

Dengan pelan namun pasti, Nallyn meraba raba pelan ke samping

Pekikan tertahan dikeluarkan Nallyn saat menyadari ada yang memegang bahunya

Cklik

Lampu dinyalakan, "nape sih anjer?"

"Aldifangke?!" kaget Nallyn dengan suara lemah

"Paan? Gosah mikir macem macem, gue juga gak sudi meluk meluk lo ala ala novel yang Leri baca." Aldifa berjalan santai dan duduk di sofa

Nallyn menatap Aldifa penuh tanda tanya, "kita di apartemen, santuy gak berdua doang.. nyokap kita berdua lagi di luar. Gue jagain lo dengan pintu terbuka, jadi gak usah mikir aneh aneh lu," jelas Aldifa panjang lebar

"Terus kenap--"

"Gue tadi ngecek suhu badan lo, sekalian tambahin selimut. Gak minat gue nyentuh nyentuh orang tepos macem lu Formalyn," cibir Aldifa

Nallyn akhirnya bernafas lega, "lo pasti mikir gue meluk meluk lo dari belakang, terus hangatin lu pake tubuh gue ya kan?!" tuduh Aldifa tepat sasaran

Nallyn meneguk ludahnya, "sorry, gue terlalu ganteng untuk manusia kasat mata macem lo," ejek Aldifa

Nallyn segera mengambil bantal dan melempari Aldifa dengan bantal yang diambilnya itu, untung saja Nallyn masih sangat lemah sehingga bantal itu jatuh di lantai tanpa sempat mengenai wajah songong Aldifa

"Dih, masih loyo juga sok sokan." Aldifa mengambil handphonenya dan kembali sibuk bermain game

Nallyn ingin makan, ia lapar. Namun terlalu malas jika harus mengeluh pada si setan Aldifa

Kruyuk kruyuk

Perut Nallyn berbunyi, "akhh," gumaman kesakitan tidak dapat Nallyn tahan

Sial perut Nallyn benar benar nyeri, mungkin karena lambung?

Nallyn juga tidak mengerti, ia mencengkram perutnya

"Dasar cewek, minta tolong aja gengsi!" sinis Aldifa lalu melempar asal handphonenya

Nallyn mengigit bibir bawahnya saat melihat Aldifa berjalan keluar, entah kenapa Nallyn merasa Aldifa marah

Namun karena apa? Nallyn juga tidak tau, apa mungkin karena Nallyn.. Aldifa jadi gak bisa keluar main sama temennya?

Nallyn menjadi tidak nyaman karena merepotkan orang lain

Tangan Nallyn merayap dengan pasti untuk mencabut infus

"LO NGAPAIN ANJING?!" teriakan menggelegar mengagetkan Nallyn yang sudah setengah jalan mencabut infusnya

Aldifa berdiri di ambang pintu dengan nampan yang berisi bubur serta minuman dan obat untuk Nallyn

Langkah Aldifa menjadi tergesa untuk mendekati cewek gila yang baru saja mencoba melukai dirinya sendiri

"LO NGAPAIN?" tanya Aldifa dengan teriakan tepat di wajah Nallyn

Nallyn menatap Aldifa tak mengerti, "nyabut infus," sahut Nallyn tanpa beban

Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang