TYPO BEBS!!
_________________________________________
_________________________________________Bruk
"Ilin jatuhhh!!" teriakan heboh memenuhi sirkuit liar itu
"LYNN!!!!" teriakan semakin menggelegar
Semua orang berlari ke arah bunyi tubrukan, saat mereka tiba di sana Nallyn tengah merebahkan dirinya dengan melentang di atas aspal
Celananya sobek, namun tampak tidak dipedulikan, "Lyn!!" teriak Uya histeris
Nallyn bangkit terduduk, ia membuka helmnya dan rambutnya pun terurai indah
"Lo gak papa?" tanya Uya
Nallyn hanya membalas dengan anggukan saja, "gue kalah," ujar Nallyn seraya bangkit dari duduknya
Semua terdiam tanpa berani menyahut, "nih kunci motor gue, hebat juga bisa ngalahin gue!" seru Nallyn dengan senyum tipisnya lalu pergi begitu saja
Teman temannya melongo tak percaya, mereka mengejar Nallyn dan bertanya apa yang terjadi
Namun belum sempat disahuti, suara serine polisi sudah terdengar, "RAZIA ANJING! RAZIA WOE RAZIA!!" teriak sang pengada balapan liar
"Lyn razia!" teriak teman temannya, Nallyn mengangguk mengerti
"Kayak biasa, mencar. Ketemu di cafe biasa, jangan ada yang balik ke basecamp!" perintah Nallyn yang dibalas anggukan paham oleh teman temannya
Nallyn pun berlari kaki karena motor kesayangannya sudah diberikan ke orang lain
Ia berlari memasuki lorong lorong gedung, Nallyn cukup hafal tempat ini, karena sering kali ia mengikuti balapan liar dan sering kali pula terkena razia
Razia adalah satu hal yang paling disenangi olehnya, karena sangat menantang adrenalin. Berlarian menghindari para aparat merupakan kesenangan tersendiri
Nallyn memasuki sela sela lorong, becek dan bau sampah dilewatinya, kekehan keluar dari bibirnya
Hingga tak terasa ada yang berlari di belakangnya dan menarik lengannya, "WOI?!" teriak Nallyn spontan
"SIAPA DISANA?!" salah satu aparat berhasil memasuki lorong ini
"Sial!" umpat batin Nallyn
Tanpa berpikir siapa orang yang menariknya karena tubuhnya yang tertutup hoodie, Nallyn pun memutar tangannya dan berganti menggenggam tangan orang itu
"Jangan ke sana," desis Nallyn
Ia menarik orang itu memasuki lorong gedung lainnya, melewati beberapa blok bangunan dan akhirnya tiba di sebuah jalan buntu dengan tembok tinggi menjulang
Nallyn menggeser drum air yang ada, bukannya melompat, Nallyn malah kembali menarik tangan orang itu dan membawanya memasuki cela sempit dan gelap di antara tembok besar dan bangunan yang ada
Ini salah satu pengecoh yang sering kali ia buat kala keadaan menjadi darurat dan tidak bisa ia kendalikan
Nallyn terus menarik orang itu hingga akhirnya mereka keluar di jalanan umum, tepatnya disebelah minimarket, Nallyn menepuk pundak orang itu
"Balik gih," ujar Nallyn lalu melepas genggamannya dan berjalan memutar
Grep
Nallyn memekik tertahan, "apa yang lo lak--"
"ALDIFANGKE?!" teriak Nallyn
"Halo jodoh," sapa Aldifa dengan kerlingan mata yang menyebalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation
Teen FictionSequel Nerd?, Really! "Kenapa?" tanya Nallyn "Lo mau kabur?" geram Aldifa "Kabur?" bingung Nallyn "Kabur dari apa?" tanya Nallyn lagi "Lo mau pergi gitu aja? Setelah mutusin semuanya sepihak?" sinis Aldifa "Hah? Gue emang mutusin semuanya dan lo jug...