TYPO BEBS?!
______________________________________________
______________________________________________"Para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara internasional Komodo, LABUAN BAJO, perbedaan waktu antara Jakarta dan Labuan Bajo adalah satu jam. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat Garuda Indonesia di bawah pimpinan kapten Antonio mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di penerbangan lain waktu. Terima kasih,"
"Nal," panggil Leri seraya menepuk nepuk pipi Nallyn, Nallyn mengeliat dalam tidurnya
"Hm?"
"Bangun, dah landing!" Seru Leri
"Hm,"
Leri mendengus dengan tingkah Nallyn, ia beralih menepuk bahu Denna. "Den, bangun.. dah landing woe,"
"Lima menit lagi," ujar Denna
"Anjim! Makanya semalam gosah sok ngide main poker sampe subuh dongo!" Kesal Leri
Yah sebelum berangkat untuk berlibur bersama, Leri, Nallyn, dan Denna memutuskan untuk menginap di rumah Leri. Saat menginap, bukannya beristirahat mereka malah asyik begadang. Memainkan UNO maupun poker, padahal sudah Leri ingatkan keberangkatan mereka itu pagi hari pukul tujuh
Dan yah, akhirnya seperti ini. Bermain hingga pukul lima, tidak tidur dan tepar di pesawat. Sungguh ironi
Sialnya lagi Leri ditempatkan di tengah dan menjadi bantalan empuk untuk kedua sahabat laknatnya itu
"Tau gini gue milih ngedate sama tu anak sekolah sebelah!" Kesal Leri
"Gue capek Le, lo kalo capek juga nyender aja di pala gue," ucap Nallyn secara asal
"Gue getok pala lu lebih nikmat kali, Nal!" Seru Leri
"Lu pada berisik banget," dengus Denna
"Gue gak berharap jadi bantal guling!" Seru Leri
"Ssttt, udah Le. Pesawatnya mau mendarat, sinyalnya jelek kalo lu ribut mulu," ujar Nallyn diangguki oleh Denna
"Kalo jendela pesawat bisa dibuka, udah gue lempar lu berdua di tengah laut!"
"Untung nggak," sahut Denna dan Nallyn kompak
Leri pun hanya bisa menahan amarah dan menghembuskan nafas pasrah, sungguh pasrah.
Pesawat berhasil mendarat dengan baik, seluruh penumpang sudah mulai turun para pramugari pun sudah mulai merapihkan dan mengecek kabin kabin pesawat
Nallyn dan Denna masih dengan senang hati memeluk Leri, Aldifa, Randra dan Zeno sudah turun meninggalkan ketiga gadis itu
"Maaf, Ibu. Pesawat sudah tiba di tempat tujuan," ujar pramugari dengan ramah
Leri tersenyum tak enak dengan sekali hentakan ia bangkit berdiri dan keluar dari tengah tengah Nallyn dan Denna
"Makanya kalo gue bilang pake jet keluarga tuh ngikut!" Sinis Leri dan setelahnya turun begitu saja meninggalkan Nallyn dan Denna
"Emang salah, Den?" Tanya Nallyn, Denna hanya mengendikkan bahunya dan menguap lebar
****
Aldifa, Zeno dan Randra sudah menunggu di mobil villa yang menjemput mereka. Leri juga sudah bergabung dengan ketiga cowok itu sedangkan Nallyn dan Denna, keduanya berjalan dengan menguap lebar dan tanpa beban. Masuk ke dalam mobil villa dengan santai tanpa rasa bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation
Teen FictionSequel Nerd?, Really! "Kenapa?" tanya Nallyn "Lo mau kabur?" geram Aldifa "Kabur?" bingung Nallyn "Kabur dari apa?" tanya Nallyn lagi "Lo mau pergi gitu aja? Setelah mutusin semuanya sepihak?" sinis Aldifa "Hah? Gue emang mutusin semuanya dan lo jug...