35. Back

192 35 41
                                    

TYPO BEBS!!
_____________________________________________
_____________________________________________

Nallyn menyelam dengan kesusahan, batinnya terus terusan merutuki tingkah Aldifa yang benar benar merepotkan. Ia tau Aldifa tidak melakukan perenggangan dengan baik karena semalam sibuk bernyanyi tak jelas dengan Zeno hingga pukul 2 dini hari, Zeno sempat tidur sejenak karena tidak minum kopi sedangkan Aldifa? Ia hanya tidur 2 jam dan membangunkan orang orang sebelum sunrise

Zeno? Ia juga ikut melihat sunrise tapi saat sunrisenya sudah mulai, bukan saat langit masih sedikit gelap seperti Aldifa

Nallyn terus menyelam hingga menemukan tubuh Aldifa yang sudah semakin tenggelam, ia mempercepat gerakan menyelamnya, meraih tangan Aldifa dengan susah payah. Aldifa sudah lemas dan pingsan

"Sialan lu bangke! Lu harus tanggung jawab setelah ini!" geram batin Nallyn

Nallyn bergerak ke atas dengan memeluk Aldifa, terus berenang ke atas hingga bertemu dengan Zeno dan Randra yang segera membantu Nallyn berenang ke permukaan. Kedua awak kapal yang menyusul pun akhirnya mendapati mereka dan ikut membantu

Huah

Mereka tiba dipermukaan, Denna dan Leri membantu mereka naik. Nallyn membuka kacamata selamnya dan melakukan CPR pada Aldifa, Leri sudah memeluk Denna dan menangis tersedu

Nallyn terus melakukan CPR namun belum ada tanda tanda Aldifa akan siuman, "sialan!" umpat Nallyn

Ia menatap dengan kesal wajah pucat Aldifa, berpindah mencengkram pipi Aldifa dan memberikan nafas buatan dengan jeda yang berarturan. Setelahnya ia kembali melakukan CPR

Nallyn terus melakukan CPR dan memberi nafas buatan secara bergantian, hingga lima menit lamanya Aldifa pun memuntahkan air laut yang ia minum. Nallyn mendudukkan Aldifa dengan segera dan menepuk nepuk bahu Aldifa

Semuanya bernafas lega saat Aldifa akhirnya sadar, Leri segera terduduk dan memeluk sepupu sialannya itu

"Kalau lu berani mati tadi, gue samperin lu ke neraka sialan!" desis Leri seraya memeluk Aldifa. Ia tidak peduli kalau harus mandi lagi

Leri melepaskan pelukannya, Aldifa tersenyum dan mengacak rambut Leri, ia juga menghapus jejak air mati yang dikeluarkan adik kecilnya itu

"Lu gila emang bangsat!" maki Zeno, Aldifa terkekeh ringan

"Lu gak niat meluk gue?" tanya Aldifa pada Nallyn yang tengah menatapnya, Aldifa membuka kedua tangannya memberi Nallyn kode untuk berpelukan

Plak

Bunyi tamparan yang begitu perih membuat siapa saja ngilu, sudut bibir Aldifa mengeluarkan darah segar. Nallyn bangkit dari duduknya, berdiri dan pergi meninggalkan Aldifa tanpa sekata apa pun

Aldifa mengepalkan tangannya hingga buku buku jarinya memutih, "dia kecewa sama lu." Tatapan mata Aldifa beralih pada Denna yang berdiri di sampingnya , Aldifa meminta penjelasan namun Denna bergegas pergi menyusul Nallyn tanpa memedulikan tatapan Aldifa

"Gue mau bersih bersih juga, lu buat gue ngebuang pisang goreng gue dengan cuma cuma," dengkus Zeno

"Lu mending bersih bersih juga, Dif," ujar Leri dan membantu Aldifa berdiri

****
Malam harinya mereka sudah tiba di vila setelah menikmati sunset terakhir, jangan tanyakan apa Nallyn bergabung atau tidak karena ia memilih berdiam diri di kamar tanpa keluar menyapa teman temannya terlebih Aldifa

"Lyn kita mau barbeque-an lu join?" tanya Leri yang baru selesai memberikan cream pada kaki Nallyn yang tiba tiba bengkak membiru

Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang