26. About Dufan

390 69 26
                                    

TYPO BEBS!!
____________________________________________
____________________________________________

Dua hari setelahnya- Weekend.

Sekarang Nallyn berdiri manis di depan rumahnya, dengan celana cargo dan kaus oblong berwarna hitam dengan gambar jari tengah, sandal jepit menghias manis kakinya

Tangan Nallyn dihiasi gelang karet berwarna hitam senada dengan baju dan celananya, sedangkan rambutnya ia kuncir satu

Sudah lima belas menit menunggu dan akhirnya mobil dengan sedikit goresan kecacatan akibat perbuatan Nallyn pun memasuki halaman rumahnya

Nallyn berjalan santai dengan satu tangan di masukkan ke dalam celana, "udah selesai apelnya?" tanya Nallyn malas

"Dah,"

Nallyn hanya mengangguk paham dan memilih segera masuk ke dalam mobil itu, bau vanilla menyambut penciuman Nallyn

Nallyn hanya diam tanpa niat bertanya, "lu udah baikan?"

"Seperti yang lo lihat Aldifangke, gue udah cukup istirahat dan cukup tenaga untuk nyahut ucapan lo," jawab Nallyn enteng

Aldifa terkekeh, "gue kira lu bakal mati," ujar Aldifa tanpa beban

Nallyn hanya mendengus sinis, "jadi kita kemana?" tanya Aldifa

"Gue gak tau," jawab Nallyn

Yah, mereka tidak tau akan kemana dan berbuat apa, karena dating ini bukanlah keinginan keduanya.. melainkan rencana dari para raja dan ratu

"Gue rasa mereka udah bisa nebak hal ini bakal terjadi," ujar Aldifa

"Hm," balas Nallyn malas

"Ambil handphone gue dong Formalyn," suruh Aldifa

Nallyn menoleh dengan sebelah alis terangkat, "nih di saku celana," ujar Aldifa seraya menggeser sedikit tubuhnya

"Lo masih punya dua tangan kan?" sinis Nallyn

Aldifa mengangkat kedua tangannya dari stir mobil, membuat mobil kehilangan kendali, Nallyn melotot saat melihat ada mobil dari belakang yang hendak menyalip tetapi mobil mereka malah miring ke jalur mobil yang ingin menyalip itu

Dengan segera Nallyn memegang stir dan mengendalikan stir itu, "GILA LO?!" bentak Nallyn

"Heeh?" ucap Aldifa dengan sudut bibir berkedut

Nallyn menatap tajam, "kalau mau mati, jangan ngajak gue! Gue gak suka masuk neraka bareng sama lo!" sarkas Nallyn, tangannya masih sibuk memegang kemudi, bahkan tanpa sadar Nallyn mendekatkan dirinya dengan Aldifa

"Gue gak ngapa ngapain padahal," sahut Aldifa enteng

"GAK NGAPA NGAPAIN PALA LO?!" sentak Nallyn, ia tidak bisa mengalihkan tatapannya dari depan

"Lu kan nyuruh gue buat ngambil handphone gue, yah gue lakuin sesuai suruhan lo," sahut Aldifa enteng

Nallyn menggertakkan giginya kesal, "jadi gimana, Formalyn?" bisik Aldifa tepat di telinga Nallyn

Bulu kuduk Nallyn meremang, "p-pegang kemudinya! Gue yang ngambil handphone lu!" sergah Nallyn

Aldifa menahan kedutan di bibirnya, ini sangat menyenangkan pikir Aldifa

Aldifa pun mengambil alih kemudi dan Nallyn memperbaiki posisi duduknya, dengan perlahan tangan Nallyn merayap memasuki saku celana Aldifa

"Gue harap lu gak ada niat buat ngajak kenalan adek gue, Formalyn," goda Aldifa saat tangan Nallyn sudah masuk ke saku celananya

Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang