9.Akad dan Resepsi

10K 423 8
                                    

Allya duduk dibelakang Miftah yang tengah melantunkan surah Ar-rahman. Allya menundukkan kepalanya, ia menghayati suara dari laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suami, imamnya, dan ayah dari anak-anaknya.

"Ya Allah, terimakasih, terimakasih sekali. Kau jauhkan Fajar dari diriku supaya ada penggantinya yang lebih baik. Yang bisa membimbingku, Ya Allah, doa ku hanya satu. Jadikan aku dan dia, Muhammad Miftah Mubarak, jadi suami istri dunia akhirat. Yang bisa bersama didunia dan disyurga, aamiin," gumam Allya.

Akad pun dimulai. Miftah memegang tangan ayah Allya. Seluruh tamu menanti-nanti acara yang akan menjadi sejarah dikehidupan Miftah dan Allya.

"Ya Muhammad Miftah Mubarak bin Muhammad Abdul Musfi uzawwijuka 'ala ma amarollohu min imsakin bima'rufin au tasriihim bi ihsanin,Ya Muhammad Miftah Mubarak bin Muhammad Abdul Musfi anakahtuka wa jawwaj-tuka makhthubataka Ullaya Nadzren Aurora binti Muhammad Abi Yusuf bi mahri mushaf al-Qur'an wa alatil 'ibadah haalan"

"Qobiltu nikaahahaa wa tajwiijahaa bilmahril madz-kuur haalan"

Dengan satu tarikan nafas, Miftah lancar mengucapkan kalimat ijab qobul. Senang sekaligus haru. Allya kemudian menyalami Miftah yang sekarang sudah sah menjadi suaminya.

Miftah mendoakan Allya dengan meletakkan tangannya diubun-ubun milik Allya. Allya yang mendengar doa itupun mengaamiinkannya.

"Allahumma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha'alaihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Allahumma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha'alaihi. Wa audzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha'alaihi.

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya. [H. R. Abu Dawud 2/248 Ibnu Majah 1/617 dan lihat shahih Ibnu Majah 1/324]

Setelah itu Hanum menyuruh Miftah dan Allya untuk bertukar cincin pernikahan. Eh eh tangan gue dipegang coy!

"Ngga usah malu-malu, udah sah juga," kekeh Hanum.

Assalamu'alaikum Ustadz! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang