24.Someone

5.9K 293 13
                                    

Jangan lupa vote dan coment zeyeng!!! Tq 15k readers nyaa😋😍

🌞🌞🌞

Allya sudah kembali kerumahnya. Lebih tepatnya rumah mertuanya, ia belum kembali ke Jakarta karena menunggu acara perpisahan selesai. Pasti akan hambar perpisahan tanpa ada dia. Hm.

"Allya," panggil Hanum, ia menatap Allya yang tengah duduk melamun diruang tengah.

"Eh--eee mama," ucap Allya terkejut. "Ada apa, ma?"

"Kamu tuh yang ada apa."

Allya terdiam sejenak. Iya ya, ada apa dengan dirinya? Bukankah ini bukan kali pertama ia mengalami LDM? Long Distance Marriage.

"Allya ngga apa-apa, ma," ucap Allya tersenyum.

"Kamu udah daftar belum kuliah di Mesir?" tanya Hanum.

"Belum, ma."

"Loh? Kenapa?"

Allya menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian ia kembali berbicara. "Jujur aja, ma. Dulu, Allya pengen banget jadi guru bahasa Inggris. Allya suka banget sama pelajaran itu, tapi sekarang. Disituasi sekarang, Allya ngga mau pisah sama abang, Allya ngga mau kaya gini."

"Menurut mama, apapun keputusan kamu, abang pasti mendukung. Percaya aja sama mama."

Benar juga. Apapun yang Allya mau pasti Miftah dukung, asalkan itu baik. Tolong digaris bawahi.

"Yasudah," ucap Hanum tersenyum. "Mau bantu mama ngga didapur buat masak?"

Allya menganggukkan kepalanya. Dia ngga mungkin nolak kan? Sudah numpang, tak tau diri pula. Duh menantu macam apa?!

Hanum dan Allya berjalan menuju dapur. Mata Allya tertuju pada satu benda yang entah kenapa dimatanya begitu menggiurkan.

"Ma," panggil Allya.

"Iya sayang? Ada apa?" sahut Hanum yang sibuk mengambil bahan-bahan dapur.

"Itu mangga mudanya milik siapa?"

Hanum menghentikan aktivitasnya dan menatap kearah Allya. "Punya mama, emang kenapa?"

"Allya boleh minta ngga ma?"

"Boleh sayang, boleh banget."

"Yeay! Makasih mama!"

Hanum tersenyum lebar ketika Allya mulai mengupasi mangga muda itu. Tentu Allya akan merasa risih jika terlalu dipandangikan?

"Ma? Ada apa?" tanya Allya heran menatap Hanum.

"Hah? Ngga ada apa-apa, sayang," ucap Hanum.

"Mama mau ngga mangga nya?"

"Ngga, buat kamu aja."

"Sekali lagi, makasih banyak, ma!!"

Hanun tersenyum senang menatap kearah Allya. Apa Allya tidak menyadarinya? Ya allah, semoga saja.

🌞🌞🌞

"Assalamu'alaikum," ucap seseorang diambang pintu rumah Miftah.

"Allya! Bukain pintu ya?" teriak Hanum didapur.

"Iya, ma!" teriak Allya tak kalah menggelegar. Allya berjalan menuju pintu dan membukanya. Ia melongo melihat siapa yang datang.

Assalamu'alaikum Ustadz! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang