II - Instagram

212 47 0
                                    

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, sekarang Luna membawa payung kemana pun ia pergi.

Tapi malam ini tidak hujan, malah udara cukup panas.

Gadis itu meneguk sebotol minuman dingin lalu menguncir rambut sebahunya dengan karet yang ada di meja.

Mengibas-ngibaskan kedua tangan di depan leher rupanya tidak memberi pengaruh apapun, keringatnya masih setia mengalir.

Luna mengeluarkan satu buku tulis dari dalam tas, menjadikannya sebagai kipas.

Keringatnya baru saja mengering saat sebuah notifikasi masuk ke ponselnya, dari ayah.

Bertanya ia ada dimana, kenapa belum sampai rumah.

Seketika Luna panik, tidak bisa beralasan terjebak hujan karena nyatanya malam ini tidak turun hujan, dan jika turun pun ia membawa payung.

Tanpa pikir panjang Luna segera berlari menuju ke rumah secepat yang ia bisa, untungnya persimpangan jalan cukup sepi, jadi tidak ada klakson kendaraan yang protes saat ia dengan sembarangan menyebrang.



















Jam dinding menunjukkan pukul 10 malam saat Luna selesai mandi dan hendak mengerjakan tugas sekolah.

Tapi getaran ponsel di atas meja menarik perhatiannya untuk melirik layar yang menyala, notifikasi instagram.

moonhynbn started following you


moonhynbn wants to send you a message

Luna mengerutkan kening, bingung. Merasa tidak memiliki teman bernama Moonhynbn di sekolah mau pun di tempat bimbingan.

             Decline                      Allow

Ternyata dia mengirim sebuah foto, buka jangan?

Kalau isinya aneh-aneh bagaimana?

Dan berbagai prasangka lain yang ada di hati Luna.

typing...


moonhynbn
photo
buku lo?

lunaal
iya
kok bisa di kamu?
Seen

Cukup lama Luna menunggu balasannya, tapi sudah setengah jam tidak ada tanda-tanda akan dibalas.

Akhirnya Luna memutuskan untuk tidur, sudah terlalu malas mengerjakan tugas. Sekali-kali jadi anak malas, bosan jadi anak rajin. Begitu pikirnya.

Through The Night || Moon Hyunbin ✔Where stories live. Discover now