XXVIII - Direct Message

128 31 3
                                    














Hyunbin yang baru datang segera berlari menghampiri Luna, merangkul gadisnya.

"Loh kak Bulan nggak bawa koper?"

"Itu koper gue," tunjuknya ke arah Jungmo yang sedang menggeret sebuah koper.

"Kak Mogu nggak bawa koper?"

"Nggak jadi ikut dia, visanya nggak keluar."

Jungmo yang baru sampai di hadapan mereka langsung memukul lengan Hyunbin, "nggak usah ketawa ya!""

"Kok bisa sih kak? Punyaku 3 hari jadi, walau hampir ditolak."

Jungmo hanya mengendikkan bahunya lalu duduk di kursi tunggu bandara, kelelahan setelah menggeret koper Hyunbin. Kenapa juga dia mau disuruh-suruh?

"Check in dulu sana kalian, semoga koper Hyunbin yang berat itu nggak perlu nambah bagasi ya nanti ngabisin uang."

"Sirik bener lo yang visanya nggak keluar."















"Mau jajan atau apa gitu?"

Luna menggeleng, lebih memilih duduk di dekat gate keberangkatannya.

"Gue sama Jungmo ke toilet dulu ya, ati-ati jangan ilang lo."

"Ih apaansi, udah sana."

Setelah Jungmo dan Hyunbin pergi Luna membuka akun instagramnya, mengecek dm, sudah lama tidak ia buka kecuali dm bersama Hyunbin, apalagi request nya.

Biasanya dm instagram Luna hanya berisi chat iseng dari beberapa laki-laki dan ia akan mengabaikannya, tapi kali ini ada yang menarik perhatiannya.



















yseonghwa

luna
wie gehts dir?
ich vermisse dich so sehr
wo bist du?

             Decline                           Allow


Pesannya sudah satu tahun yang lalu dan Luna memang baru sempat membukanya.

Luna sibuk menebak siapa orang yang mengiriminya dm sampai suara bisik-bisik mengusik telinganya, bisik-bisik yang terlalu berisik.

Beberapa remaja terlihat sedang menatap objek yang sama, yang kini tengah lewat dihapannya.



"Lo kali aneh mo."

"Enggak deh perasaan biasa aja."

"Tanya Luna kalo nggak percaya coba, nih. Lun, si Jungmo aneh kan ya? Daritadi kita berdua diliatin mulu."

Hyunbin dan Jungmo yang baru datang dari toilet kini berdiri di hadapan Luna, menanyakan pertanyaan yang seharusnya mereka sendiri tau jawabannya.

"Ya gimana nggak diliatin, kalian ganteng."

"Duh jadi malu gue, ya abis gimana ya emang gini sih."

"Sejak kapan kak Bulan jadi narsis gini deh."

Jungmo hanya menggeleng melihat kelakuan adik tirinya, untung adik.

"Yaudah sana masuk, ntar ketinggalan pesawat sukurin kalian berdua."

"Ngusir banget sih mo, segitu dendamnya ya gara-gara visa lo nggak keluar?"

"Udah nggak usah berantem kak, aku tinggal ya?"

"Tinggal aja sana duluan, lagian boarding pass lo ada sama gue bodoh."







Through The Night || Moon Hyunbin ✔Where stories live. Discover now