VI - Meet

167 45 2
                                    











"Kakak?"

Hyunbin memastikan bahwa telinganya memang tidak salah dengar sejak tadi.

Bukannya menjawab justru Luna sekarang bingung, bingung harus jawab apa.

Pasalnya kalau ia jawab sejujurnya bahwa sebenarnya ia melakukan stalking pada akun instagram Hyunbin dan ia menemukan sebuah foto yang menandai akun Hyunbin, maka ia akan malu.

Foto itu terdiri dari 5 orang laki-laki dengan Hyunbin berada di tengah membawa kue ulang tahun lengkap dengan wajah datarnya.

Kiriman yang baru diunggah beberapa bulan lalu, saat itu lilin yang ada di atas kue adalah angka 19, artinya Hyunbin lebih tua satu tahun daripada Luna.






"Nebak aja, muka kamu tua soalnya."

Luna sedikit terkejut dengan ekspresi Hyunbin sesaat setelah ia mengatakan bahwa Hyunbin terlihat tua. Bukan karena takut, melainkan itu adalah ekspresi pertama yang Luna lihat dari wajah Hyunbin.

"Aku kira kak Bulan nggak bisa berekspresi, syukur kalo bisa kaget kayak tadi."

"Lo—"

"Udah reda, aku balik ya kak. Dadah."

Sebelum Hyunbin mungkin akan memarahinya sesegera mungkin Luna pergi dari minimarket tersebut, kembali ke tempat bimbingan belajarnya.

Luna melirik jam di tangan kirinya yang menunjukkan pukul 19:06. Sebenarnya percuma juga ia kembali, sudah pasti ia tidak akan diperbolehkan masuk kelas.

















Larinya perlahan melambat kemudian berganti menjadi jalan biasa hingga kakinya benar-benar berhenti melangkah, terkejut dengan apa yang ia lihat.

Goo Jungmo di depan pintu masuk gedung bimbingan belajar sedang menatap ke arahnya, tatapannya terlalu tajam hingga membuat Luna takut.

Merasa Luna hanya diam di tempatnya Jungmo memutuskan untuk melangkah mendekat, Luna hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah.

"Dari mana?"

Dua kata, tapi cukup untuk membuat Luna merasa terintimidasi.

"Kak Mogu, aku.... Tadi—"

"Kok kamu jadi gini sih Lun? Karena dia?"

Luna memutar tubuhnya, mencari apa yang ditunjuk oleh Jungmo.

Matanya membulat saat melihat Hyunbin jalan mendekat, jangan lupa wajah datarnya dengan mata menatap Jungmo.

"Kak Bulan? Ngapain?"

"Handphone lo ketinggalan," jawabnya sambil menyodorkan sebuah ponsel ke arah Luna.

"Makasih kak," Luna menerimanya dengan sedikit takut, padahal itu ponselnya.

"Jangan kebiasaan ninggalin barang, untung ketinggalannya pas lagi sama gue. Balik dulu," Hyunbin berbalik dan segera pergi, tidak perduli dengan Jungmo yang terlihat jelas sangat amat tidak suka dengannya.







"Luna, aku udah bilang jangan deket-deket dia."

Through The Night || Moon Hyunbin ✔Where stories live. Discover now