🛫 Aku mau hamil

52.7K 2.7K 76
                                    

Saira pov.

"Kiss me?."

"Gak mau. Bibir Captain pait, gak ada rasanya." ucap gue sembari memalingkan wajah gue ke samping.

"Emang kamu pikir bibir aku gula apa?!." tanya Captain Rega cemberut.

"Au ah." ucap gue makin kesal.

"Dih gitu ya... Lama gak ketemu jadi jutek begini. Dosa loh giniin suami." ujar Captain Rega sembari memeluk pinggang gue erat.

Gue pun mengangkat kedua bahu gue acuh lalu hendak bangkit berdiri dari pangkuan Captain Rega. Baru aja gue mulai menapakan kaki gue di lantai. Tiba-tiba aja tubuh gue udah mulai melayang. Yap, gue di gendong. Tapi... Di gendongnya itu gak ada romantis-romantis nya lohh. Bayangin aja, posisi gue udah kayak koala yang lagi di gendong sama emak nya. Hufffttt.

"Captainnn... Jangan gendong kek gini. Yang romantis dikit kek ihhh." ucap gue menggerutu.

Captain Rega pun menaikan sebelah alisnya lalu berujar...

"Emang kenapa? Kamu mau di gendong modelan kek mana sih?." tanya Captain Rega bingung.

"Itu... Yang kayak di novel sama di wattpad-wattpad. Gendong kayak pengantin gitu." jawab gue sembari mengerucutkan bibir gue keatas.

Setelah menyelesaikan ucapan gue, Captain Rega malah mendekatkan bibirnya kearah pipi gue lalu menggigitnya sedikit kencang.

"Lucu bangettt sih istrinya aku..." ucap nya mendusel-dusel pipi gue dengan hidungnya lagi.

"Ih bau jigong tau gak?!." ucap gue sembari menjauhkan wajah Captain Rega dari pipi gue.

"Dih sok-sokan bilang bau jigong. Biasanya juga kamu nelen jigong aku. Wlee." ucap Captain Rega sembari membawa gue kedalam kamar.

"Ishhh jorok ngomongnyaaa." ucap gue sembari memukul mulut Captain Rega pelan.

***

Paginya gue terbangun dengan tubuh yang di peluk layaknya sebuah guling. Tangan dan kaki Captain Rega masih setia melilit tubuh gue dengan erat. Selimut yang asalnya menyelimuti tubuh kita berdua entah dimana keberadaannya.

"Captain, bangunnn.. Udah pagi juga." ucap gue sembari menepuk-meluk pipinya pelan.

"Lima menit." ucapnya serak sembari memperat pelukannya. Dan itu.. Bikin gue tambah sesek dibuatnya.

"Ihh sesek Captain. Lepas." erang gue sembari melepaskan tangan dan kaki Captain Rega dari tubuh gue.

"Sttt.. Diem. Aku ngantuk tau." ucap Captain Rega lalu melepaskan pelukannya dan berbalik memunggungi gue.

Gue pun mendengus lalu bangkit berdiri dari rebahan gue di ranjang.

"Aku mandi dulu ya.. Awas loh kalo teriak-teriak." ucap gue sembari mencepolkan rambut gue asal-asalan.

Setelah itu, gue pun langsung masuk kedalam kamar mandi dan melakukan rutinitas gue seperti biasa.

***

-Meja makan.

"Kamu jangan sekolah dulu lah." celetuk Captain Rega tiba-tiba.

Gue pun mengalihkan tatapan gue dari makanan ke Captain Rega.

"Hah?!."

"Jangan sekolah dulu. Kangen aku sama kamu." ucap Captain Rega sembari menyuapkan sandwich kedalam mulutnya.

"Tumben nyuruh aku sesat." cibir gue tanpa menatap wajah Captain Rega.

Captain Rega pun mendongakan kepalanya lalu menatap gue dengan tajam.

Marry Me Please Captain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang