🛫 Married

62.5K 3.1K 269
                                    

(Mulmed : Captain Rega di hari pernikahannya dengan Saira.)

***

Saira pov.

~beberapa minggu kemudian~

Gue menatap pantulan diri gue di depan cermin. Tanpa berkedip, gue masih lamat-lamat memperhatikan penampilan gue hari ini.

Gaun pengantin putih yang panjangnya bisa nyapu jalan raya itu sudah melekat dengan sempurnanya di badan gue.

'Cklek'

Gue pun mengarahkan pandangan gue kearah pintu masuk yang kini terbuka setengahnya.

"Mama." gumam gue pelan.

Nyokap cuman tersenyum sekilas lalu berjalan menghampiri keberadaan gue.

Setelah berada di hadapan gue, tangan Nyokap pun terulur kearah kepala gue dan mengusapnya dengan pelan.

Sadar akan raut perubahan wajah Nyokap, gue pun mengambil tangan Nyokap yang tadinya mengusap kepala gue pelan. Menggenggam nya dengan erat.

"Mama kenapa? Ira buat Mama sedih lagi ya?." tanya gue lirih.

Nyokap tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Nggak sayang, justru... Justru Mama bahagia ngeliat anak Mama udah mau jadi punya orang." elak Nyokap.

"Tapi kenapa Mata Mama berkaca-kaca kek gitu?. Pasti Mama pengin nangis kan?." tanya gue lagi.

"Nggak. Mama cuman terharu aja." elak nyokap lagi.

Gue pun hendak membuka mulut gue untuk menentang ucapan Nyokap. Namun...

"Stt... Percaya sama Mama. Mama gapapa."

Dengan berat hati, gue pun mengangguk-anggukan kepala gue sekilas.

"Oh ya, Captain Rega udah beres ijabnya?." tanya gue memecahkan keheningan.

Nyokap pun meringis pelan mendengar ucapan gue barusan. Kenapa? Ada yang salah?.

"Astaga, Mama lupa. Untung aja kamu ngingetin. Ayok kita ke tempat acara." ajak Nyokap sambil menuntun gue keluar dari ruangan.

Kebetulan akad sama resepsi pernikahan gue sama Captain Rega di adain di salah satu Hotel berbintang di Jakarta. Yang di undang juga rata-rata temen kerjanya Captain Rega. Kalo temen-temen gue, gak ada satupun yang di undang. Alasannya satu, Karena gue masih sekolah.

"Ma, Ira kok deg-degan ya?." ujar gue gugup.

"Rileks aja, kayak mau di apain aja kamu." kekeh Nyokap.

***

-Ballroom Hotel-

Pas gue udah nyampe di tempat berlangsung nya acara. Sontak, pandangan seluruh orang yang berada di sana menatap gue dengan tatapan terkejutnya.

Why ini teh? Gue kok jadi makin gugup ya?. Apalagi sama tatapan temen-temennya Captain Rega.

Tajammmm.

"Mama ini tuh kenapa pada ngeliatin Ira kayak gini sih? Ira jelek ya?." bisik gue ke nyokap pelan.

Nyokap pun hanya mengedikan bahunya acuh "Udah diem aja." ujarnya balik berbisik.

Gue pun mengerucutkan bibir gue keatas mendengar penuturan Nyokap barusan. Setelah itu, gue pun mengalihkan tatapan gue kearahnya Captain Rega.

Disana, Captain Rega menatap gue dengan tatapan lembutnya yang seperti biasanya.

Marry Me Please Captain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang