(Bonus part kemaren yg blm brs)
Saira dan kedua mertuanya pun mengunjungi rumah sakit tempat para korban kecelakaan pesawat yang di tayangkan kemarin.
Kedua orang tuanya Saira akan menyusul nanti, karena mereka sedang berada di rumah Tante Lili-- ibunya Arya. Dengan wajah yang panik Saira berjalan dengan cepat kearah ruangan yang telah diberitahukan oleh dokter tadi.
'Cklek'
Ia pun membuka pintu ruangan yang serba putih itu. Disana banyak sekali orang-orang yang menangis di pinggir brankar yang terdapat korban nyawa atas kecelakaan pesawat tersebut.
"Ma..." lirih Saira sembari menatap wajah ibu mertuanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Menghela nafas sebentar, mama mertuanya pun mengangguk pelan. Mempersilahkan Saira untuk berjalan mendekat kearah brankar yang dikatakan adalah brankar milik pilot dari pesawat tersebut.
Dengan langkah kaki yang bergetar serta air mata yang terus mengucur. Saira pun tetap melangkahkan kakinya kearah brankar tersebut.
'Walaupun Captain udah pergi, ninggalin aku. Aku harap kita bakalan cepat di pertemukan kembali.' batinnya.
Setelah berada tepat di samping brankar tersebut. Saira pun mengambil nafas sebanyak-banyak untuk menegarkan dirinya.
'Kalo itu kamu... Captain... Tunggu aku. Aku akan menyusul.'
'Secepatnya......'
***
Siap buat say goodbye buat Captain Rega? #jgnhujat #canda? #bukanending
Part ini pendek karna bsk bakalan up lagi. Jgn protes😚
Keep voment guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Please Captain (END)
Storie d'amoreCita-cita Saira itu salah satunya pengen nikah muda. Itu sih gak masalah, tapi yang bikin mumet lagi, Saira kepengen punya suami Pilot. Katanya sih, biar nanti bisa traveling kemana-mana terus gak bayar buat ongkosnya deh. Aneh memang, tapi... Itula...