🛫 Kenyataan

41.5K 2.3K 27
                                    

Saira pov.

Gue termenung setelah Kak Arya selesai menceritakan kisah lalu yang terjadi antara gue sama Captain Rega.

Jadi, kita berdua pernah ketemu?.

"Kak Arya, itu beneran?." tanya gue masih gak percaya.

Orang yang gue sebut 'Bang Rere' adalah suami gue sendiri?.

"Buat apa Kakak ngada-ngada Ira." jawab Kak Arya.

Gue pun mengalihkan tatapan gue kearah Captain Rega dengan bibir yang mencebik kebawah. Tangan gue pun langsung terulur untuk meminta pelukan.

"Peluk." cicit gue pelan.

Captain Rega pun tersenyum lalu memeluk gue dengan erat. Rasanya pengen nangis aja. Gue sama dia bisa ketemu lagi itu udah suatu keajaiban yang terbesar bagi hidup gue.

"Mmm.. Pengen nangis." ucap gue dengan suara teredam karena tenggelam dalam pelukan Captain Rega.

"Gak boleh nangis." ucapnya sambil mengusap-ngusap punggung gue pelan.

"Jangan peluk-pelukan apa." celetuk Kak Arya tiba-tiba.

Gue pun melepaskan pelukan gue lalu kembali menatap Kakak sepupu gue dengan cengiran seperti biasa.

"Gimana, udah inget belum?." tanya Kak Arya sembari memakan pesanan gue barusan.

"Udah. Tapiii ada yang sedikit lupa." jawab gue lagi.

"Twenwang ajwa nanti jugaa inget." ucap Kak Arya sembari mengunyah.

"Telen dulu. Jorok lu." tegur Captain Rega sembari melemparkan remasan tissue kearah Kak Arya.

"Oh iya.. Kak Arya kok udah pulang aja, Ira gak tau loh padahal."

"Iya soalnya lagi liburan musim panas disana. Jadi yaa mending Kak Arya balik ke indo." jelasnya pelan.

Gue pun mengangguk-anggukan kepala gue mengerti.

"Nikah buru sono. Obsesi banget sih lo buat ngejar S3. Padahal kan karir lo lumayan bagus." ucap Captain Rega.

"Males ah. Gak ada yang cocok, matre semua." ujar Kak Arya asal.

"Hilih cewek gak matre ya Kak. Itu mah Kakak nya aja yang kere." celetuk gue pelan.

"Apasi, anak kecil gak boleh ikut-ikutan." nyinyir nya lagi.

"Ira bukan anak kecil ih." ucap gue marah sembari menendang-nendang kaki Kak Arya.

Kak Arya pun hanya menggumam asal lalu merogoh sakunya dan memainkan ponselnya.

"Sok sibuk." cibir gue pelan.

"Emang sibuk yee."

"Alah boong."

"Berisik kamu jelek."

"Gak jelek ih dasar bab--"

"SAIRA." tegur Captain Rega tajam.

Gue pun menutup mulut gue dengan kedua tangan. Hampir aja bahasa kebun binatang meluncur.

"Astagfirullah." ucap gue sembari mengusap-usap perut gue pelan.

"Kak Arya." panggil gue pelan.

Kak Arya pun mengalihkan tatapannya sebentar lalu kembali fokus ke layar ponsel.

"Kenapa?."

"Kakak Lost contact gak sih sama Captain Rega?." tanya gue penasaran.

"Tunggu-tunggu."

Gue pun mengangkat kedua alis gue bingung.

"Captain Rega??? Bwahahahhahahahah." tawa Kak Arya pun pecah.

Gue sama Captain Rega pun hanya menatapnya dengan malas. Receh nya kebangetan emang.

"Kenapa sih?." tanya gue kesal.

"Kamu ngapain sih manggil dia Captain-Captain segala?." tanyanya sembari terkekeh pelan.

Gue pun mengangkat kedua bahu gue acuh.

"Udah nyaman aja." ucap gue asal.

"Katanya suami. Gak ada romantis-romantis nya kalian." cibir Kak Arya sembari menatap kita berdua bergantian.

Gue pun memutar kedua mata gue malas. Dasar nyebelin!.

"Ihhh jawab dulu pertanyaan Ira barusan." ucap gue kesal.

"Oh iya.. Yang mana tadi teh?."

"Kakak Lost contact sama Captain Rega?." tanya gue penasaran bercampur serius.

"Hmm.. Tanyain aja tuh sama suami kamu. Kenapa coba bisa lost contact gitu." jawab Kak Arya sembari membenarkan posisi duduknya.

Gue pun beralih menatap Captain Rega.

"Kenapa? Katanya kan udah janji bakal selalu telponan?" tanya gue sedih.

"Hp aku ilang pas itu. Sedangkan aku gak hapal nomer siapapun temen aku pas di Indo." jelas Captain Rega sembari mengusap-ngusap rambut gue.

"Maaf ya..." sambung nya lagi.

Gue pun menghela nafas gue pelan lalu mengangguk-anggukan kepala berulang kali.

"Terus kalian kok bisa..." ucap gue menggantung.

"Ohh itu karna kita pernah ketemu aja..  Masih baru-baru ini kok. Kalo gak salah dua bulan yang lalu ya Ga." ucap Kak Arya sembari menatap Captain Rega meminta persetujuan.

Captain Rega pun menganggukan kepala nya.

"Kamu mau aku cerita?." tawar Captain Rega.

"Cerita apa?."

***

Segini dulu ya ngantuk...

Sebenernya ini mau part Throwback lagi. Tapi ada yg minta di selingin biar gk bosen baca Throwback nya..

Jgn lupa Voment ya guys. Kalo bisa kayak kemaren.. Gila sih blm apa2 udh bejibun kek gitu wkwk...

Marry Me Please Captain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang