Saira pov.
Udah dua hari Captain Rega ninggalin gue buat tugas. Dan tepat hari ini, gue juga udah mulai masuk sekolah lagi kek biasanya.
Sebelum berangkat sekolah, gue merogoh saku rok abu-abu gue untuk mengambil ponsel. Setelah itu, gue pun mengetikan pesan ke Captain Rega.
Me :
Captain Ira brngkt sklh dulu ya :*Send.
Setelah mengirimkan pesan ke Captain Rega. Gue pun langsung memasukan ponsel gue ke saku rok sekolah gue yang berada di sebelah kanan.
"Loh, lo Ira kan?." gue pun mendongakan wajah gue untuk melihat siapa yang ada di hadapan gue sekarang ini.
"Kamil." ucap gue sambil tersenyum senang.
Yap, dia temen gue semasa SD. Sebenernya sih, namanya Alka. Tapi gue udah kebiasaan manggil dia pake sebutan Kamil.
"Mau bareng gak?." tawarnya sembari menaikan alisnya keatas.
Baru aja gue mau bilang 'Ya'. Tapi notif dari ponsel gue membuat gue mengurungkan perkataan gue barusan.
Suami :
Jangan deket sama cowok lain. Ini perintah!Gue pun membelalakan mata gue melihat isi pesan yang di tulis Captain Rega.
Kok bisa pas gitu ya?.
"Ra?." panggil si Kamil lagi.
"Hah, apa?."
"Bareng gak?" tanyanya.
Gue pun menggigit bibir gue sebentar. Lalu kembali menatap si Kamil.
"Mil, maaf ya... Gue mau naek angkot aja." tolak gue halus.
"Lah kenapa?, ini udah mau jam 7 loh..." kata si Kamil lagi.
"Ya gapapa.. Gue duluan ya Mil." ucap gue sambil berlalu pergi.
***
-Di sekolah
Gila sih ini, gue nyampe ke sekolah jam 8?!. Astaga... Coba aja tadi jalanan gak macet parah. Pasti gue masih bisa di tolerir lagi sama guru piket.
"Aduhh Bu... Maafin Ira ya Bu, tadi macet parah sumpah." ucap gue sambil memelas kearah Bu Resha-- Guru muda di sekolah gue.
"Ngeles aja bisanya kamu. Ini udah jam 8 loh... Dan kamu, masih aja telat?!." omel Bu Resha sembari berkacak pinggang.
"Atuhhh Bu..." gue pun berusaha membujuk Bu Resha yang sekarang malah menatap gue semakin tajam.
"Kamu ini ya.. Udah telat, masihhh aja ngeles... Sekarang bantuin Bu Evi buat bersihin perpustakaan." titah Bu Resha lalu melenggang pergi dari hadapan gue.
Gue pun mengerucutkan bibir gue ke atas. Kenapa gue sial banget sih hari ini?!.
***
-Di perpustakaan
"Taruh buku itu di rak sebelah buku ensiklopedia ya." titah Bu Evi sambil menunjuk rak yang berada di bagian paling belakang.
Gue pun hanya bisa menganggukan kepala gue patuh. Lalu mengangkut jumlah buku yang lumayan banyak. Setelah menempatkan buku tersebut kedalam rak nya. Gue pun kembali menghampiri Bu Evi yang sedang memakan bakso di mejanya.
"Apa lagi Bu?." tanya gue pada Bu Evi sopan.
"Mmm... Kayaknya udah deh, makasih ya." ucapnya sembari tersenyum ramah.
Sebelum keluar dari perpustakaan, gue pun mencium punggung tangan Bu Evi terlebih dahulu.
***
"Woy, lu darimana aja dah Ra?." ucap si Nabila yang sudah berada di hadapan gue yang sedang memakan siomay di kantin.
![](https://img.wattpad.com/cover/167821713-288-k520677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Please Captain (END)
RomansCita-cita Saira itu salah satunya pengen nikah muda. Itu sih gak masalah, tapi yang bikin mumet lagi, Saira kepengen punya suami Pilot. Katanya sih, biar nanti bisa traveling kemana-mana terus gak bayar buat ongkosnya deh. Aneh memang, tapi... Itula...