Jaehyun milih buat kerumah Haneul. Daripada dia harus denger suara sok lembut dari istri kedua papahnya dan daripada dia harus denger suara bentakan papahnya. Itu yang dipikirnya.
Jaehyun semalem bilang ke papah dan istri kedua papahnya itu kalau Yuta yang nonjok dia waktu itu. Tapi tentu keduanya ga percaya dan papahnya malah bilang kalau Jaehyun mengada-ngada.
Saat diperjalanan menuju rumah Haneul, tiba-tiba handphone Jaehyun berdering. Dia ga peduli karena pikirnya Haneul ga akan menelponnya duluan.
Sampai akhirnya handphonenya terdiam dan malah berdering lagi, Jaehyun pun milih buat berhenti dulu dan mengecheck siapa yang nelponnya.
"Haneul, tumben" ucap Jaehyun sambil terkekeh.
"Halo Haneul"
"Eh kok diem? Kenapa? Kangen ya?"
Haneul tertawa, "Percaya diri sekali ya anda"
Jaehyun pun tertawa karena suara Haneul yang sok jutek itu.
"Ini aku otw rumah kamu"
Tapi tidak terdengar suara Haneul.
"Haneul.."
"Eh i-iya.. Tapi lu mau ngapain kesini?"
Buagh!
"Mati lu! Cowok kok ngaduan.. cih"
Jaehyun langsung terjatuh dari motornya karena tiba-tiba ada orang yang nendang dia. Parahnya lagi, kaki Jaehyun ketindihan motor dan itu ngebuat dia meringis kesakitan. Handphonenya pun terlempar.
"Berani beraninya lu ngerebut Haneul dari gue!"
Jaehyun tersenyum miring dan segera menarik kakinya yang tertiban motor besarnya.
"Kebiasaan ya lu tuh kalo ngelawan orang tiba-tiba" ucap Jaehyun.
Tanpa menjawab ucapan Jaehyun, Yuta langsung menonjok lagi wajah Jaehyun. Dan Jaehyun cuma bisa diam karena kakinya sakit. Tapi dia memaksakan buat berdiri dan langsung menonjok wajah Yuta. Jangan salah, sekalinya Jaehyun nonjok orang, orang itu bakal langsung jatuh.
Dan benar, Yuta langsung jatuh dan pinggir bibirnya juga udah berdarah.
Yuta langsung berdiri dan nonjok lagi wajah Jaehyun, karena Jaehyun ga kuat berdiri dia pun pasrah dan jatuh.
"YUTA! STOP"
Jaehyun dan Yuta langsung noleh keasal suara.
"Haneul" lirih Jaehyun.
Haneul langsung lari kearah Jaehyun.
"Luka kamu parah banget Jae"
Jaehyun tersenyum saat mendengar Haneul yang mengatakan kamu.
"KENAPA LU NGEALAKUIN INI YUTA?!" teriak Haneul. Ini pertama kalinya Jaehyun dan Yuta denger Haneul teriak dengan penuh emosi.
Yuta cuma diam.
"Gue benci lu selamanya Yut" ucap Haneul dan langsung menoleh lagi kearah Jaehyun.
"Mau ngapain?" tanya Jaehyun saat melihat Haneul ngeluarin Handphonenya.
"Minta tolong Doyoung, rumahnya dideket sini kan" jawab Haneul sambil menempelkan handphone miliknya di telinganya.
"Gausah" jawab Jaehyun cepat tapi tetap aja Haneul menelpon Doyoung.
Jaehyun terus menatap wajah Haneul yang sangat khawatir. Sampai akhirnya dia sadar kalau tangan Yuta kaya lagi ngeluarin sesuatu.
Pisau. Ya, Yuta langsung mengarahkan pisau yang baru saja ia keluarkan ke punggung Haneul. Dengan cepat Jaehyun menyingkirkan tubuh Haneul sampai Haneul terjatuh kesamping.
Dan karena itu juga pisau yang tadinya akan menusuk Haneul langsung tertancap diperut Jaehyun.
"JAEHYUN!"
💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Youth | Jung Jaehyun
FanfictionJaehyun tidak ingin Yuta menjadi saudara tirinya. Alasannya karena jelas Yuta tidak menyukai Jaehyun yang selalu mendapatkan segalanya dari Sang Ayah. Padahal Jaehyun juga biasa saja. Laki-laki itu hanya ingin fokus mengejar cintanya. Kim Haneul, g...