Haneul balik lagi ke rumah sakit karena Jaehyun yang minta. Dan sekarang dia lagi bantuin Jaehyun siap-siap buat pulang kerumah, karena dokter udah ngizinin buat pulang.
"Mau naik taksi pulangnya?" tanya Haneul.
"Pengennya sih gitu"
"Loh emang jadinya naik apa?"
"Papah aku yang jemput" jawab Jaehyun malas.
Haneul tersenyum, "Jangan males gitu dong mukanya.. Bagus lah kalo sama papah kamu" ucap Haneul.
"Kok bagus?" tanya Jaehyun.
Haneul segera menghampiri Jaehyun yang duduk diatas ranjang rumah sakit.
"Sebenci apapun kamu sama papah kamu, tetep aja dia papah kandung kamu. Sebenci apapun kamu sama mamah tiri kamu, dia juga tetep orang tua kamu"
"Dan inget, sejahat apapun Yuta ke kamu, dia tetep saudara tiri kamu. Kalian harus jadi keluarga yang harmonis Jae.. Semua tinggal nunggu kamu yang mau nerima keadaan keluarga kamu yang sekarang" ucap Haneul.
Jaehyun terdiam. Dia berfikir sebanyak apa kesalahannya kepada papahnya dan juga mamah tirinya. Tapi bagaimana pun Jaehyun tetap tidak bisa menerima mamah tirinya sebagai mamah barunya.
"Kamu ga perlu maksa diri kamu buat cinta mereka, cukup dengan nerima mereka apa adanya, nanti juga bisa cinta sama mereka" ucap Haneul sambil menepuk pundak Jaehyun.
Jaehyun tersenyum, "Makasih ya Haneul"
💚💚
Kini Jaehyun dan Haneul sudah sampai dirumah milik papahnya Jaehyun. Dengan kursi roda yang didorong oleh Haneul, Jaehyun sedari tadi memikirkan bagaimana caranya meminta maaf kepada mamah tirinya itu.
"Jaehyun!" teriak mamah tirinya sambil berlari kearah Jaehyun dan berlutut dikaki Jaehyun.
"Maafin Yuta.. Mamah mohon maafin Yuta.. Mamah udah salah ngedidik Yuta.. Mamah salah.. Maafin mamah dan Yuta.. Mamah mohon" ucapnya sambil berlutut dan menangis.
Jaehyun terkejut dan segera memegang pundak mamah tirinya agar segera bangun.
Jaehyun tersenyum, "Yuta emang salah, tapi Jaehyun udah maafin. Lagi pula yang berlalu biarin aja, jangan diungkit-ungkit lagi" ucapnya.
Mamah tirinya semakin menangis kemudian segera memeluk Jaehyun.
"SEMUDAH ITU KAMU MAAFIN YUTA?" teriak papahnya dan membuat semua menoleh, "Yuta hampir bikin kamu mati Jae! Dia ga tau diri. Papah yang ngebiayain kebutuhannya tapi apa ini balasan dari Yuta?!" teriaknya.
"Pah.. Soal Jaehyun yang mau mati atau engga nya, bukan salah Yuta. Tapi semua udah takdir" jawab Jaehyun.
"Oh sekarang kamu berani ya ceramahin papah? Kamu malah ngebelain orang yang salah!"
Mamah tirinya tambah menangis, "Kalau kamu ga bisa nerima semuanya, gapapa kita pisah. Tapi tolong maafin aku dan Yuta"
💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Youth | Jung Jaehyun
Fiksi PenggemarJaehyun tidak ingin Yuta menjadi saudara tirinya. Alasannya karena jelas Yuta tidak menyukai Jaehyun yang selalu mendapatkan segalanya dari Sang Ayah. Padahal Jaehyun juga biasa saja. Laki-laki itu hanya ingin fokus mengejar cintanya. Kim Haneul, g...