Chapter 19

71 12 3
                                    

(Ezra Adhitama Mahardika)

Happy Reading Guys


  //{●■●}//

Mereka kembali ke dalam ruangan dengan wajah sumringah, hingga ada yang menangis. Bayangkan saja, mereka meraih kategori kostum terbaik, pbb terbaik, dan juara utama 1 lkbb. Belum lagi di tambah pasukan terfavorit yang dipilih langsung oleh penonton. Dan tidak heran jika mereka juga membawa pulang trophy juara umum lkbb tingkat nasional

Rey yang notabene nya adalah komandan dari pasukan, menangis ketika mereka mendapatkan juara 1 lkbb, tepat di atas panggung ketika ia akan menerima trophy kostum terbaik. Belum lagi alumni yang terus tersenyum bangga akan prestasi yang di raih oleh angkatan Ezra.

Arisha yang menerima trophy pasukan terfavorit sempat ingin menangis namun ia tahan karena teguran dari Ezra yang tepat berada di sebelahnya ketika lelaki itu akan menerima trophy juara umum.

"Ahh gilaa. Seneng banget guee" Ucap Keira yang tengah memegang trophy juara 1 lkbb

Ezra dan Haidar tengah sibuk menertawakan Rey yang masih belum bisa menghentikan air matanya

"Ah lu mah gitu. Kagak ngerasain jadi komandan, bahagia nih gue. Terharu" Ucap Rey sambil sesenggukan

"Iya maaf bro maaf" Ucap Ezra sambil menahan tawanya namun tidak bisa

"Udah hey" Tegur Devira yang ikut tersenyum

"Siap teh" Ucap Ezra

Arisha melepas beberapa atributnya setelah mereka selesai mengambil gambar dengan penghargaan yang mereka raih. Ia melepas kostumnya menyisakan kaos hitam pendek dengan celana kostumnya yang kebetulan berwarna hitam, rambutnya ia ikat pony tail lalu membereskan atributnya

"Lu gitu aja Ris?" Tanya Helina

"Tinggal pake jaket" Ucap Arisha sambil memasukkan sepatu chekonya ke dalam paper bag

"Naik apa?" Tanya Helina

"Mobil Ezra" Ucap Arisha

"Iya dah sama kekasih tersayangnya" Sindir Keira

"Apa sih Kei" Sahut Arisha

"Pialanya siapa yang mau bawa?" Tanya Greyn

"Ezra?" Ucap mereka bersamaan kecuali Ezra dan Arisha

"Kagak dah" Ucap Ezra

"Gue aja sekalian ke sekolah dulu. Nanti gue simpen sekre" Ucap Haidar

"Lu bawa mobil?" Tanya Ezra di balas anggukan oleh Haidar

"Adik adik, kita pulang duluan ya" Ucap Devira diikuti oleh Alumni yang lain

"Siap teh, hati hati" Ucap mereka bersamaan

"Permisi" Ucap seseorang di ambang pintu membuat mereka semua menoleh

"Eh?" Arisha menghampiri lelaki itu yang tak lain adalah Rifqi

"Tadi gue abis ketemu panitia, katanya suruh ngasihin ini ke SMA Neo" Ucap Rifqi sambil memberikan amplop berwarna coklat

Can't Be Together (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang