"Ezra"
Arisha membuka matanya lalu mengedarkan pandangan mencari Ezra
Ia duduk menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang
"Akh" Rasa sakit pada bahunya semakin terasa kala ia menggerakannya untuk mengambil gelas berisi minuman
Prangg
"Anjir" Arisha memekik ketika gelas itu jatuh dari tangannya
"Aris!" Ezra menghampiri Arisha lalu menatap gelas yang sudah tidak berbentuk
"Maaf" Ucap Arisha
"Kok bisa jatuh?" Tanya Ezra lembut
"Tangan aku lemes" Ucap Arisha sambil memandangi tangannya yang masih gemetar
Ezra menggenggam tangan Arisha, menyalurkan kehangatan untuk gadisnya itu
"Lain kali, kalo butuh apa apa, pencet belnya atau minta tolong ke orang yang ada disini. Aku gak mau kamu kenapa napa" Ucap Ezra sambil mengelus lembut punggung tangan Arisha
"Maaf Zra. Aku-"
"Sstt. Udah. Kamu haus? Aku ambilin dulu" Ucap Ezra
Cklekk
"Ya allah Arisha. Kamu sudah sadar?" Selvi berlari menghampiri anaknya itu
"Loh ini gelas kok bisa pecah?" Tanya Selvi saat melihat gelas pecah
"Anu bun- tadi Aris gak sengaja jatuhin" Ucap Ezra
"Aduh Arisha. Lain kali hati hati" Ucap Selvi lalu membereskan pecahan gelas tersebut
"Eh bun. Biar petugasnya aja nanti" Ucap Ezra
"Kecil ini. Gak usah petugas petugas" Ucap Selvi lalu membuang pecahan itu lalu membersihkannya menggunakan sapu
"Ezra, ini dimakan dulu. Kan Arisnya udah sadar" Ucap Selvi lalu memberikan satu kotak makanan pada Ezra
"Makasih ya bun" Ucap Ezra
-------
3 Hari Berlalu
Arisha memaksa untuk pulang dari Rumah sakit padahal dirinya belum sembuh sepenuhnya. Namun ia terus memaksa hingga saat ini ia malah berada di sekolah
Gabriela dan Varo dibawa ke rumah sakit jiwa dan mendapatkan perawatan khusus
"Ini gimana dong?" Tanya Luthfi ketika melihat tangan Arisha yang masih menggunakan Arm Sling
"Di ganti aja gimana?" Tanya Rina
"Ah, jangan" Mereka semua serempak menolak
Arisha hanya diam dengan wajah datar memperhatikan mereka semua
"Kenapa?" Tanya Luthfi
"Ya lu tau lah. Arisha sama Kevin feelnya udah dapet banget" Ucap Klarissa
Kevin hanya memandangi Arisha lalu menghampirinya
"Aris" Panggil Kevin
"Hm?"
"Masih sakit?" Tanya Kevin
"Apanya?" Arisha menatap lelaki itu
"Tangan"
Arisha hanya menghela nafas lalu mencoba membuka Arm Sling itu
"Eh jangan" Cegah Kevin
"Kenapa? Gue mau nyoba kalo gak pake penyangga masih sakit atau nggak" Ucap Arisha
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Be Together (Proses Revisi)
Teen FictionTanpa sadar, Kamu indah melebihi apapun Tanpa terkecuali, Kamu hebat melebihi siapapun. Hingga suaramu menjadi musik favoritku, dan senyum mu menjadi canduku. "Aku sayang kamu" "Aku lebih sayang kamu" Arisha dan Ezra yang hubungannya rumit dan sulit...