Chapter 13

78 9 0
                                    

"Siapa Ratna?" Tanya Arisha

Ezra hanya terdiam

"Jawab" Ucap Arisha

"Temen" Jawab Ezra singkat

"Yakin?" Tanya Arisha

Ezra mengangguk, Arisha menarik dagu Ezra sampai pandangan mereka berdua bertemu

"Kamu bohong" Ucap Arisha lalu melepaskan tangannya

Ezra menghela nafas

"Susah ya kalo punya cewek yang pinter" Ucap Ezra

"Ratna siapa?" Tanya Arisha lagi

"Mantan pacar" Ucap Ezra takut takut

"Gak usah takut. Aku seneng kalo kamu jujur" Ucap Arisha

"Kemarin dia minta dianter ke Rumah Sakit. Ibunya dulu deket banget sama Mama, jadi aku gak tega. Mama juga yang nyuruh anterin. Jangan marah" Ucap Ezra

"Padahal aku gak minta buat jelasin" Ucap Arisha

"Kamu gak marah?" Tanya Ezra

Arisha menggeleng

"Itu hak kamu Ezra. Kita juga belum terikat hubungan apapun, semua bisa terjadi" Ucap Arisha

"Aku seneng, kamu udah makin dewasa" Ucap Ezra sambil mengelus rambut Arisha

--------

Ini kali ke 8 Arisha memenangkan permainan UNO membuat Rina, Klarissa, Nadine dan Indah mau tak mau push up hingga 80 kali, disertai suara tawa Arisha. Siswa di kelas mereka menatap bingung sambil sesekali tertawa

Mereka semua berdiri lalu mendorong Arisha yang masih belum berhenti tertawa

"Pake jimat apa lu?" Tanya Klarissa

"Jago dari lahir gue" Ucap Arisha

"Pegel sumpah" Ucap Indah sambil meregangkan tangannya

Arisha berjalan kearah pintu lalu menutup pintu sambil melihat keadaan sekitar

"REMI KUY JANGAN?" Tanya Kevin sambil melempar kartu Remi di lantai tempat mereka bermain UNO

"Kuy" Rival duduk di sebelah Nadine lalu mengocok kartu

"Apaan! Ini lahan kita" Rina memukul kepala Rival

"Remi ae dah" Ucap Ivan lalu duduk di sebelah Indah

Mereka semua mendesah pasrah lalu menyimpan kartu UNO

"Konsekuensi?" Tanya Arisha

"Urutan ke 3 sampai terakhir push up 60 kali!" Ucap Revan

"DEAL!" Ucap mereka bersamaan

Mereka duduk melingkar, ada Arisha, Ivan, Kevin, Nadine, Rival,  Rina dan Revan

"Gue mundur dah. Tangan gue kram" Ucap Indah

"Gue mau tidur" Ucap Klarissa

Rival membagikan kartu lalu mereka memainkan dengan penuh konsentrasi

Setelah 5 menit Arisha melemparkan kartunya,

"Selamat berjuang" Ucap Arisha sambil tertawa

"Anjir" Pekik mereka bersama

"Udah gue duga. Kagak UNO, kagak Remi, Arisha jagonya" Ucap Nadine sambil melanjutkan permainan

----

Mereka berteriak frustasi ketika Revan merebut posisi kedua lalu melemparkan kartu bersama sama hingga berserakan

"Ambil posisi push up guys" Ucap Revan sambil melipat tangannya di dada dan berdiri di samping Arisha

Can't Be Together (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang