Dynar menendang motor Arisha hingga ia kehilangan keseimbangannya
Brakkk
Arisha terjatuh dan terseret beberapa meter kedepan membuatnya kehilangan kesadaran
"ARISHAA!" Nadine berteriak sedangkan Arga berlari menghampiri Arisha lalu menyingkirkan motor Arisha dan berjongkok di sebelah Arisha
"Gimana bang?" Tanya Nadine dengan panik
"BAWA MOBIL LU! TUNGGU DI PARKIRAN!" Arga menggendong Arisha lalu berlari kearah mobil Nadine
Dengan cepat mereka menuju Rumah Sakit
----
2 Jam mereka menunggu di depan ruang operasi namun belum juga ada kabar
Cklek
"Keluarga Arisha?" Tanya Dokter yang baru saja keluar dari ruang itu
"Saya- saya kakaknya dok" Ucap Arga panik
Dokter itu menghela nafas
"Gimana dok?" Lirih Nadine
"Operasi berjalan lancar, tapi keadaannya kritis" Ucap Dokter tersebut
"Saya harap kalian bersabar, saya permisi dulu. Kalian boleh masuk" Ucap Sang Dokter lalu pergi meninggalkan mereka berdua
"Gue- gue kabarin yang lain dulu. Lu masuk duluan aja" Ucap Nadine
Arga segera masuk lalu menghampiri Arisha yang terbaring lemah dengan banyaknya alat pada tubuhnya
"Kirana" Panggil Arga sambil menggenggam tangan Arisha
Hening, hanya suara monitor yang menghiasi ruangan itu
"Maaf, gue gak bisa jagain lu" Ucap Arga
"Gue mohon, bangun" Lirih Arga sambil mengelus tangan Arisha
Setetes air mata keluar dari mata Arisha membuat Arga terkejut
"Kirana" Panggil Arga
Ia menekan tombol di sebelah ranjang dan tak lama kemudian beberapa perawat dan dokter datang
"Air matanya menetes dok" Ucap Arga
"Tolong tunggu sebentar"
Dokter itu memeriksa Arisha
"Mohon maaf, keadaannya masih sama. Tapi memang banyak kejadian seperti ini, dikarenakan pasien yang memang dapat mendengar suara di sekitarnya" Ucapan Dokter itu membuat Arga menurunkan bahunya
"Terimakasih dokter" Ucap Arga
Mereka keluar dari ruangan meninggalkan Arga dan Arisha berdua
----
Ezra duduk di sofa bersama keluarga Arisha dan keluarganya, tanpa Arisha pastinya
Handphone Ezra bergetar membuat mereka semua menghentikan diskusi
'Nadine'
Ezra mengernyit bingung
"Halo"
"Kenapa?"
"Arisha"
"Hm?"
"Dia kecelakaan"
"Jangan bercanda"
"Terserah lu mau nganggap gue bercanda atau nggak. Cepet ke rumah sakit deket sirkuit"
Pipp
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Be Together (Proses Revisi)
Fiksi RemajaTanpa sadar, Kamu indah melebihi apapun Tanpa terkecuali, Kamu hebat melebihi siapapun. Hingga suaramu menjadi musik favoritku, dan senyum mu menjadi canduku. "Aku sayang kamu" "Aku lebih sayang kamu" Arisha dan Ezra yang hubungannya rumit dan sulit...