(Arisha Kirana Putri Mahawira)
Happy Reading!
//{●■●}//
1 Minggu berlalu, selama Ujian Ezra dan Arisha tidak pernah menghubungi satu sama lain. Hanya sekedar menatap lalu memalingkan pandangan ketika bertemu. Minggu lalu Arisha memenangkan balapan walaupun ketahuan oleh Ezra dan berujung dirinya yang di bentak mati matian
Arisha berjalan ogah ogahan menuju sekre, badannya benar benar sakit semua. Pusing, mual, pegal semuanya terasa sakit
"Pulang sama siapa?" Tanya Velicia ketika mereka bertemu di depan sekre
"Sendiri" Ucap Arisha
Ezra yang tengah mengobrol dengan Tanu melirik Arisha
"Naik apa?" Tanya Keira
"Motor" Ucap Arisha
"Gue nebeng dah" Ucap Velicia sambil mengambil tas nya
"Motor lu yang mana?" Tanya Velicia
"Ninja" Sahut Arisha sambil memasukkan handphonenya ke dalam saku
"Kuy" Ajak Velicia
Mereka berjalan beriringan menuju parkiran, sedangkan Ezra hanya memperhatikan punggung Arisha yang semakin menjauh
"Lu berantem lagi?" Tanya Haidar yang tengah memainkan handphonenya sambil duduk di depan pintu masuk sekre
"Ya gitu lah" Ucap Ezra
"Lu belum nikah aja udah kayak gini, gimana nanti" Ucap Tanu sambil melipat kedua tangannya di depan dada
"Ya pasrah gue. Dia susah di atur" Ucap Ezra
Mereka hanya manggut manggut mengerti
Sedangkan Arisha tengah menunggangi motornya lalu menyalakannya
"Gece" Ucap Arisha membuat Velicia naik ke atas motor
"Pegangan" Ucap Arisha
"IDIH NAJIS. LU KIRA GUE LESBI?!" Velicia menolak dengan nada tinggi
"Kalo jatuh bukan salah gue" Arisha menarik gas motornya dengan cepat membuat Velicia reflek memegang tas Arisha
"Lu gila?!" Pekik Velicia
Arisha tidak memperdulikan Velicia. Ia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, membuat Velicia lebih memilih mengucapkan istigfar
Sesampainya di rumah Velicia, gadis itu segera turun dan merapikan rambutnya yang tertiup angin karena tidak menggunakan helm
"Lu kalo mau mati, kagak usah ngajak ngajak. Gue masih jomblo" Ucap Velicia
Arisha berdecak kesal
"Kagak mampir?" Tanya Velicia
"Gue masih ada urusan, benerin rambut lu. Udah kayak singa" Ucap Arisha lalu menarik gasnya meninggalkan Velicia yang terlihat kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Be Together (Proses Revisi)
Teen FictionTanpa sadar, Kamu indah melebihi apapun Tanpa terkecuali, Kamu hebat melebihi siapapun. Hingga suaramu menjadi musik favoritku, dan senyum mu menjadi canduku. "Aku sayang kamu" "Aku lebih sayang kamu" Arisha dan Ezra yang hubungannya rumit dan sulit...