Bonus pt.1

83 6 0
                                    

"kamu menangis mengingat dia,
dia tertawa melihatmu menangis."

⋆ ˚。⋆୨୧˚ Can't be together˚୨୧⋆。˚ ⋆

"Kak Sesilllll!!!" Arisha merengek layaknya anak kecil sambil menghampiri Sesil dan Andhra yang tengah bermain dengan Genza.

"Kenapa Arisha?" Tanya Sesil tanpa mengalihkan perhatiannya dari anak kecil yang tengah tertawa bersama ayahnya.

"Ezra kemana?" Ujar Arisha

"Loh, kok nanya aku? kan harusnya kamu yang tau" Ucap Sesil membuat Arisha mempoutkan bibirnya.

"Sibuk kali dek" Ucap Andhra

Ezra, lelaki itu mengambil alih perusahaan pusat milik Firman. Sibuknya luar biasa, karena seharusnya Sesil memegang setengah perusahaan cabang milik keluarga, namun gadis itu menolak. Akhirnya, Ezra lah yang mengelola semua perusahaan keluarga.

Sedangkan Arisha, ia mengelola perusahaan cabang, dan Andhra mengelola perusahaan pusat. Walaupun begitu, Arisha juga menekuni pekerjaan sampingannya menjadi Arsitek, bisa dibayangkan bagaimana sibuknya mereka?

Bahkan, Arisha dan Ezra jarang ketemu, biasanya mereka akan bertemu ketika acara bersama perusahaan lainnya.

"Lu gak ngantor dek?" Tanya Andhra

"Ntaran, lu juga ngapa di rumah?" Arisha berbalik bertanya

"Gua izin untuk beberapa hari. Genza rewel" Ujar Andhra dibalas anggukan oleh Arisha

Arisha menghela nafas sambil tersenyum pada Genza. Ia rindu pada Ezra, namun apa boleh buat.

Gadis itu beranjak lalu segera mengganti pakaiannya untuk pergi ke kantor, meeting bersama koleganya.

✧・゚: *✧・゚:*

Arisha berjalan memasuki kantor, banyak orang yang menyapanya namun ia hanya balas dengan senyum tipis.

Setelah naik ke lantai paling atas, gadis itu keluar dari lift, disambut oleh sekretaris pribadinya, Yuren. Dalam lantai itu hanya ada satu ruangan yang memang miliknya dan diluarnya ada meja kerja milik Yuren beserta beberapa kebutuhan Yuren.

"Buset, baru dateng lu" Ucap Yuren

"Meeting jam berapa?" Arisha duduk di hadapan Yuren tanpa ada niatan untuk masuk ke dalam ruangannya

"10 menit lagi" Jawab Yuren

"Lu handle semua ya. Gua habis meeting mau langsung ke The Garden buat liat progress pembangunan" Ucap Arisha

Yuren hanya mengangguk mengerti lalu menatap Arisha

"Lu kagak capek?" Tanya Yuren

Arisha hanya menggeleng

"Ezra kemana?" Tanya Yuren lagi

Arisha kembali menggeleng membuat Yuren ingin sekali melemparkan pulpen miliknya kalau saja gadis di hadapannya itu bukanlah bosnya.

Mereka berdua menuju ruang meeting, Arisha dibuat terkejut kala orang yang meeting bersamanya adalah Ezra.

"Ezra?"

Can't Be Together (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang