Chapter 8

88 13 0
                                    

"Apa maksud kamu?" Tanya Firman sambil menatap anaknya dengan tajam

Mira hanya mengelus pundak suaminya itu

"Ada hubungan apa kamu sama Clara?" Tanya Firman

"Gue gak ada hubungan apa apa sama dia" Ucap Ezra sambil memainkan handphonenya

"TATAP SAYA KETIKA BERBICARA!" Bentak Firman membuat Ezra menyimpan handphonenya lalu menatap Firman

"Apa?" Tanya Ezra

"Siapa Clara?" Tanya Firman

"Fans"

"SERIUS EZRA!" Bentak Firman lagi

"Ezra udah serius Pa" Ucap Ezra

"Untuk apa kamu peluk dia?" Tanya Firman

"Dia yang meluk" Ucap Ezra

Keluarga Arisha datang. Ezra menatap Arisha penuh harap agar wanita itu memaafkannya

"Bagaimana?" Tanya Ferdi

Firman menggeleng

"Gue minta maaf. Ezra memang brengsek" Ucap Firman sambil bersalaman dengan Ferdi. Ferdi hanya menepuk pundak Firman

Ezra menatap Arisha begitupun sebaliknya

"Aris" Panggil Ezra membuat atensi mereka teralihkan pada lelaki itu

Ezra beranjak lalu menghampiri Arisha, ia menarik tangan Arisha dan membawanya pergi agak jauh dari tempat itu

----

"Aku minta maaf" Ucap Ezra sambil menatap Arisha

Arisha menghela nafas

"Bosen denger kamu minta maaf. Aku udah maafin kamu, tapi sampai kapan kamu gini terus?" Arisha menatap Ezra dengan mata berkaca kaca

"Aku gak suka sama dia. Dia yang meluk aku, kamu percaya kan?" Ezra menggenggam kedua tangan Arisha

Arisha menunduk ia mengusap air matanya yang mulai menetes membasahi pipinya

"Aku- aku percaya sama kamu. Aku yakin kamu gak akan bohong. Tapi, aku takut" Lirih Arisha

Grepp

Ezra mendekap Arisha lalu mengelus punggungnya

"Maaf. Aku bakalan berusaha jauhin dia" Ezra mengelus kepala Arisha

-------

Pagi ini Arisha benar benar stress. Sebentar lagi ada acara organisasi, dia juga punya jadwal di organisasi keluarga, mana tugasnya banyak, belum lagi masalahnya dengan Ezra

"Woy. Diem diem bae, ngopi ngapa ngopi!" Nadine menepuk pundak Arisha hingga ia terlonjak kaget

Arisha berdecak kesal lalu memeriksa handphonenya. Ada notifikasi pesan dari Ezra namun ia tidak berniat membukanya

"Ngapa bu?" Tanya Nadine

"Pusing gue" Ucap Arisha

"UKS kuy. Mabal boleh lah" Ucap Nadine

"Males" Ucap Arisha

"Yaudah. Gue ke kantin" Nadine berjalan keluar pintu

"Hay Arisha" Clara duduk di bangku sebelah Arisha

Arisha hanya tersenyum simpul

"Lu sakit?" Tanya Clara

"Kagak"

"Eh iya, Ezra dimana ya?" Tanya Clara membuat Arisha terdiam

"Lapang Basket" Ucap Arisha tak berniat

Can't Be Together (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang