💌💌💌
"
Alive Cepat ikut saya."
Tanpa mengetuk pintu Aston masuk begitu saja ke sebuah ruangan bertuliskan nama seorang dokter 'Alive Seilendra' dan hampir saja Aston mengacaukan laporan yang tengah di tulis oleh dokter tampan bernama Alive itu.
"Aston! Jangan membuat kekacauan, ada apa? Kenapa datang ke sini? Tidak lihat aku sedang sibuk." Ujar Alive sambil melirik sekilas keberadaan Aston tak di undang yang kini ada di hadapannya. Ia baru saja akan meneruskan laporannya mengenai perkembangan kesehatan salah satu pasiennya tapi tiba-tiba saja Aston menarik tangannya membuat laporannya jatuh berantakan ke atas lantai.
"Ikut saja sebentar! Ini penting!" ucap Aston sambil menarik paksa lengan dokter Alive yang bingung tengah di seret ke mana.
Brak!
Setelah melewati beberapa lorong rumah sakit Aston dan dokter Alive pun sampai di depan ruangan Zella, entah karena panik atau bagaimana Aston membuka pintu ruangan Zella dengan kasar, hingga menimbulkan bunyi gebrakan yang cukup keras, untung saja pintu rumah sakit itu tidak rusak.
"Cepat, tolong periksa dia." Ujar Aston sambil melepaskan Cengkeraman tangannya dari pergelangan tangan dokter Alive.
Membalas ucapan Aston, dokter Alive menelisik gerak-gerik Aston dan memicingkan matanya, ia heran ada apa sebenarnya dengan dokter satu itu kenapa ia terlihat panik dengan wajah yang serius begitu?
"Tunggu, setan apa yang sedang ada di pikiranmu hm? Sebenarnya ada apa ini?" Tanya Alive mencoba untuk mengerti maksud Aston yang tiba-tiba membawanya ke ruangan itu.
Aston menghela napas berat. Ia mengacak sekilas rambutnya dan kembali menjelaskan pada dokter Alive.
"Tolong periksa pasien ini, dia hamil dan tadi dia pingsan. Saya bukan dokter kandungan seperti kamu, jadi tolong cepat periksa dan jangan banyak bertanya." Jelas Aston, dibalas tatapan dokter Alive yang kemudian mengangguk paham.
Oh Jadi karena itu dia sepanik ini? Ku kira dia kerasukan. Batin Alive yang kemudian segera memeriksa kondisi Zella.
"Ya sudah, sana tunggu di luar. Aku akan periksa dia." Balas dokter Alive setuju untuk memeriksa kondisi Zella.
Akhirnya setelah Aston keluar dan setelah beberapa menit dokter Alive pun selesai memeriksa Zella.
"Bagaimana? Apa dia baik-baik saja?" Aston segera bertanya mengenai kondisi Zella saat dokter Alive keluar dari ruangan Zella, dari tatapannya sangat jelas terpancar rasa khawatir yang begitu kentara.
Bisa dibilang ini bukanlah hal biasa bagi Aston. Biasanya Aston tidak pernah bersikap seperti ini.
Tapi kali ini, hanya karena Zella pingsan sudah berhasil membuat Aston sangat panik. Karena itulah, Dokter Alive jadi heran saat melihatnya. Tidak bisanya Aston memperlakukan pasiennya seperti istrinya saja.
"Tenang saja, dia hanya belum menyesuaikan diri dengan kehamilannya. Apa lagi sepertinya ini kehamilan pertamanya, jadi ini wajar bagi wanita hamil." Jawab dokter Alive membuat Aston merasa lega. Ia kira Zella dan anaknya akan kenapa-kenapa tapi rupanya itu adalah hal yang lumrah, Aston jadi sedikit canggung karena terlalu panik tadi, ia menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal dan berusaha bersikap normal kembali.
Melihat hal itu, dokter Alive jadi tersenyum, sekarang ia mengerti situasinya, pikirnya.
Memang dokter Alive paham jika Aston tengah mengkhawatirkan pasien wanita ini, tapi yang menjadi pertanyaannya adalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Marriage (Sudah di terbitkan)
रोमांस"Kamu Hamil anak saya." "APA!!!?" Mungkin dari sanalah semua berawal, dari satu kalimat yang membuat hidup Zella berubah drastis. Tiba tiba dinyatakan mengandung anak seseorang sedangkan dirinya baru saja bangun dari koma bukanlah hal yang lumrah. ...