AWALAN

298K 8.9K 114
                                    


💌💌💌

Grizella Altha, begitulah nama seorang gadis penggila kerja berusia 25 tahun yang lebih memilih hidup tanpa adanya pernikahan.

Selain alasan jika dirinya masih muda dan bisa bekerja lebih lama lagi, ia beranggapan jika pernikahan hanyalah penghambat kehidupannya. Ia merasa jika kehidupan setelah menikah akan sangat merepotkan dan juga ribet.

Melayani suami setelah pulang kerja, mengurus setiap kebutuhan rumah, memasak untuk makan keluarga, dan belum lagi jika sudah memiliki anak, maka beban yang di tanggung akan semakin berat. Itu lah pemikiran Zella mengenai sebuah pernikahan.

Grizella atau kerap di panggil Zella itu kerap mendapat pertanyaan-pertanyaan menyangkut statusnya yang sampai saat ini masih menyandang status 'Single'
Kebanyakan pertanyaan itu seperti
"kapan nikah?"
"Masih single?"
"Hayo entar jadi perawan tua loh?"

kurang lebih seperti itulah yang selalu ia dengar dari orang-orang, termasuk orang tuanya sendiri.
Ya, mau bagaimana lagi, keputusan Zella tidak akan menikah sudah ia mantapkan, ditambah dengan dukung sifat Zella yang keras kepala membuat keputusan itu semakin permanen saja.

Tapi siapa sangka jika hidupnya yang dikira akan baik-baik saja tanpa adanya hal-hal berbau pernikahan itu akan berubah setelah tanpa diduga ia mengalami tragedi yang hampir saja merenggut nyawanya.

Kecelakaan mobil yang dialami Zella saat ia berkendara menyebabkannya kehilangan kesadaran dan koma selama hampir dua bulan lebih.

Saat itu beruntung sekali Zella ditemukan oleh seorang dokter bernama Aston yang secara kebetulan juga lewat di jalan tempat Zella kecelakaan. Aston pun segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Begitu dokter bernama Aston itu sampai di rumah sakit, ia segera mengambil peralatan medisnya dan menangani Zella secepatnya.

Bersyukur Zella masih bisa diselamatkan, walau pun dokter bernama Aston itu juga harus mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan Zella, sebab keluarga Zella masih belum bisa dihubungi dan Zella harus segera mendapat donor darah secepatnya, sedangkan ketersediaan darah yang ada di sana tidak memiliki kecocokan dengan darah Zella untung saja saat itu darah Aston lah yang cocok untuk didonorkan pada Zella.

Beberapa hari kemudian, keluarga Zella akhirnya bisa dihubungi melalui ponsel milik Zella yang di temukan Aston di samping tempat Zella tergeletak tak berdaya.

Saat itu orang tua Zella terlihat begitu khawatir dengan kondisi anak semata wayangnya yang tak sadarkan diri.
Awalnya mereka sempat bingung mengenai Zella yang tak kunjung pulang dan tak memberikan kabar sedikit pun pada mereka, sekarang mereka tau alasannya.

Setelah mereka -orang tua Zella- mendapat kabar mengenai kecelakaan yang menimpa Zella, mereka pun segera bergegas menuju rumah sakit tempat di mana Zella di rawat inap.
Mereka begitu bersyukur saat mengetahui putrinya baik-baik saja, namun mereka juga sedih mendapat kabar putrinya yang koma.

Malam itu, semuanya masih berjalan dengan lancar, masih baik-baik saja tidak ada masalah yang terjadi dengan kondisi Zella dan dokter bernama Aston itu juga selalu memeriksa kondisi Zella secara bertahap.

Saat itu tepat dua bulan lamanya Zella koma tak sadarkan diri, tiba-tiba malam itu Zella sadar dari komanya.
Ia merasa bingung dengan apa yang terjadi padanya. Semua peralatan medis yang menempel di tubuhnya terasa begitu menyakitkan untuknya. Apa lagi saat satu persatu peralatan medis dilepaskan dari tubuhnya, rasanya benar-benar sakit seakan tubuh Zella mati rasa begitu saja.

Sleeping Marriage (Sudah di terbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang