Subscribes my heart! [2/?]

1.8K 187 133
                                    

Wait.
Apa kamu mengajakku...... kencan?

Yeah.



"Ohmygod." Lesley menutup wajahnya dengan kedua tangan. Senyuman lebar merekah di bibir cewek itu tiap kali mengingat potongan chat antara dia dan Gusion Paxley, Moontuber sekaligus pro player terkenal. Rasanya sampai sekarang masih sulit ia percaya Gusion mengajaknya kencan.

"Jadi kamu mau pergi atau nggak?" Fanny menatap senewen sahabatnya yang sedari tadi hanya ber ohmygod dan gila sendiri. "Besok turnamennya Lele. Ingat?"

"Aku tahu." Lesley meraih guling, memeluknya erat seolah itu Gusion Paxley anggota squad EXOS. "...aku nggak mau ketemu Gusion." cicitnya, tapi mukanya memerah sambil senyam senyum nggak jelas. Fanny jadi ingin menabok Lesley dengan laptop yang berada di pangkuannya.

"Aku nggak mau ketemu Gusion." ulang Fanny mencibir. Lesley memukul pelan kepala sahabatnya itu sambil tertawa. "Ngomongmu begitu tapi tampangmu itu tampang bucin."

Lesley menghela napas. "Iya, iya. Aku kepengin datang besok." Sangat ingin malah, pikir Lesley dalam hati. "Tapi masalahnya, apa aman kalau aku pergi kesana? Fangirls Gusion pasti datang dan kalau mereka lihat aku bisa auto dead aku, Fan."

Claude Rooney post a new video.

Notifikasi itu membuat senyuman licik terkembang di wajah Fanny. Ia mengklik video itu segera. Ingin menjadi first comment di video Claude Rooney, pro player setara Gusion dan sama-sama berasal dari squad EXOS.

"Nggak usah takut. Aku temenin." kata Fanny, mata fokus pada video gameplay yang diposting Claude, gameplay savage hero Thief.

"Serius, Fan?" tanya Lesley ulang, penuh harap. "Besok kamu mau temenin aku ke Jade Plaza."

"Iyaa. Lagian ada Claude Rooney juga kan di sana?" Fanny menggerakan kesepuluh jarinya di atas keyboard dengan cepat, mengetikkan komentar dengan penuh semangat.

Noob! Lihat channel gua aja gaes. Ada atraksi 10 kabel.

Lesley mengintip dari balik punggung Fanny, menggeleng-geleng kecil melihat kelakuan temannya.

"Masih aja jadi toxic di channelnya Claude." komentar Lesley saat Fanny mengklik tombol send. "Kamu tuh udah ditandain sama Claude, tau nggak? Channel Moontubemu, RoyalCalvary, pernah di mention Claude di Moonstagram storynya kan?" Lesley ingat bagaimana Claude marah-marah di Moonstagram storynya, menyebut Fanny toxic haters no life dan mengajak cewek itu by one.

Fanny tertawa geli. "Lucu tau lihat reaksi Claude. Dia tuh gampang banget ketriggered."

"Ya tapi nggak cari ribut terus juga kali." Lesley menjitak kepala Fanny sebal. "Kamu ini sebenernya fans si Claude apa jangan-jangan beneran hater?"

Eh. Lu lagi lu lagi. Balik ke habitat lu an****!1!1!

Fanny tergelak melihat balasan Claude. Cowok itu terkenal sombong dan tidak pernah membalas komentar fansnya tapi ia tidak pernah sekalipun melewatkan komentar toxic Fanny. Claude selalu membalasnya. Fanny nyengir.

"Setiap orang punya cara berbeda buat di notice idolanya, Lesley." gumam cewek itu. Sekarang ber awwhh ria saat menonton ulang video gameplay Claude sambil fangirling. Claude di video sedang bersumpah serapah dan Fanny terus memuji bagaimana keren dan lucunya cowok itu.

"Serah Fan. Serah."



Hari turnamen pun datang, Lesley dan Fanny sudah berada di Jade Plaza. Turnamen Esports Mobile Legends antara EXOS vs RRki, dua squad besar yang sangat terkenal di antara para players game moba 8 bit itu.

Acaranya sudah mulai. MC sedang cuap-cuap di atas stage. Membahas profil masing-masing player yang akan bermain hari ini.

"Penuh banget." Lesley menaikkan maskernya. Terlihat kerumunan fangirls duduk berkumpul di depan stage tempat para squad players akan main nanti. Tidak bisa tidak, ia deg-degan. Lesley ngeri ada Fans Gusion yang melihatnya. Ia menurunkan topi baseballnya agar lebih menutupi wajah.

"Selow." sahut Fanny. Berbeda dari Lesley, Fanny sama sekali tidak memakai atribut apapun untuk menutupi identitasnya. Padahal wajahnya juga cukup dikenal di sosial media sebagai RoyalCalvary, hater Claude, yang juga diincar fangirls cowok itu.

Mungkin bukan ide bagus juga minta temenin Fanny, pikir Lesley mendesah pasrah.

"Kita nonton dari lantai 2 aja, Ley." ajak Fanny, meraih tangan cewek rambut pink kemerahan itu. "Lebih sepi dan lebih jelas juga."

"Oke." Lesley mengangguk. Menggenggam tangan Fanny dan mereka berdua menembus kerumunan orang-orang menuju eskalator menuju lantai dua.

"Apa kalian sudah siap???" teriak MC yang disambut sorakan meriah dari para penonton. "Mari kita sambut para pro player kita dari Squad EXOS dan RRki!!!"

"Sini, Ley!" Fanny menarik kuat tangan Lesley dan yang Lesley tahu ia sudah tertarik ke depan, tepat di depan balkon mall. Dari sana mereka bisa melihat para player EXOS dan RRki berjajar di atas stage. Teriakan fangirls begitu memekakkan telinga. Tentu saja karena selain bisa bermain dengan keren, beberapa dari mereka memang berwajah tampan.

Meski begitu hanya satu yang mencuri perhatian Lesley. Gusion Paxley terlihat sedang mengobrol, tertawa kecil saat Zilong Zhao mengatakan sesuatu.

Ganteng banget, ya lord. Bisik Lesley dalam hati, tersenyum. Padahal cuma memakai kaus hitam seragam EXOS, celana jeans hitam dan sneakers, aura cowok rambut cokelat itu begitu menguar kuat. Lesley menurunkan masker dan menaikkan topinya sedikit. Ingin Gusion melihatnya.

"Gimana caranya biar Gusion tahu aku datang ya, Fan?" bisik Lesley pelan. Sedikit pesimis bisa benar-benar bertemu Gusion hari ini. Bagaimana pun rasanya sulit membuat cowok itu tahu Lesley datang. Gusion menyuruh Lesley untuk menghampirinya saja usai pertandingan tapi rasanya itu mustahil. Gusion pasti bakal dikerumuni dan diikuti fangirlsnya seusai pertandingan tadi.

"Mau Gusion lihat ke sini?" tawar Fanny. Lesley memandang sahabatnya sedikit bingung tapi mengangguk.

"Bentar."

Lesley memerhatikan Fanny mengeluarkan sesuatu dari ranselnya. Sebuah banner.

"Siap, nggak?" cengiran Fanny entah mengapa memberi firasat buruk untuk Lesley.

"Eh, tunggu dulu, Fan--"

"OI, CLAUDE!!!" Fanny berteriak begitu keras. Saking kerasnya berhasil mencuri perhatian baik para penonton juga para players di atas stage. Belum lagi banner hitam besar yang ia bentangkan di atas kepala.

NOOB.

Fanny menyeringai saat muka Claude berubah merah penuh emosi dan menunjuk ke arahnya.

"WOY!"

Fanny nyengir semakin lebar sementara Lesley berusaha menarik lengan sahabatnya itu agar segera menurunkan banner yang membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Fan, turunin Fan! Mati deh ini kitaaa!"

Cewek blonde itu malah terkekeh. "Berhasil, Ley."

"Hah?"

"Liat, dong!" Fanny memberi isyarat dagu agar Lesley mengalihkan pandangannya ke arah stage.

Saat Lesley mengalihkan padangannya ke arah stage, Gusion sedang mendongak, menatap ke arah mereka. Ke arah Lesley.

"Ciee di liatin." Fanny tertawa. Tidak peduli dirinya sendiri juga sedang diplototi cowok rambut spike yang berdiri di sebelah Gusion.

Lesley bisa merasakan wajahnya memanas saat Gusion tersenyum padanya. Cowok itu lalu melakukan gerakan berdoa lalu menyentuh dadanya sendiri.

.....

Doakan aku?

Gusion nyengir senang saat Lesley mengangguk malu-malu.

***tbc
short updateee

maacih vote n komennya aaa ntar aku bales yaaa 💕

GUSLEY SHORT STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang