cuma dua part, besok langsung tamat janji (?) :v
kutidak bisa menahan imajinasiku ketika melihat live bts yang eta di media hiyahiya
3700+k belom tamat, enjoy (?)The Truth Untold [1/4]
Ini adalah sebuah cerita yang tidak indah. Tidak menyisakan apa-apa, selain rasa sakit dan penyesalan. Tapi... aku menjalaninya. Aku masih menjalaninya. Di sini. Hidup dalam kesendirian.
Ah... tidak.
Aku tidak sendirian.
Ada rasa sedih yang setia menemaniku. Menusuk hingga relung terdalam. Membuatku kesulitan bernapas.
Sesak.
Sangat sesak, aku tak sanggup. Ini sangat menyiksaku. Kesedihan ini...
Tapi, entah mengapa, segalanya belum cukup.
Aku merasa ini belum cukup. Hukuman ini belum cukup. Tolong siksa aku lebih dari ini.
Siapapun. Aku memohon...
Aku tidak pantas mendapatkan ampunan. Aku tidak pantas mendapat belas kasih.
Rosa...
"Aku bilang, aku nggak mau ikut." Lesley menggerutu. Gadis remaja enam belas tahun itu sedang duduk di salah satu kursi meja makan, menonton mamanya yang sedang sibuk. "Apa nggak bisa kalian saja yang pergi?"
Suaranya pelan, tapi cukup keras untuk membuat Mamanya melotot. Beliau berhenti memasukkan roti lapis ke dalam kotak makan, persiapan pengganjal lapar selama perjalanan, kemudian berkacak pinggang.
"We are done talking, Ms. Vance."
"Tapi, Mom-" Lesley menjerit saat tiba-tiba saja ada laba-laba besar mendarat tepat di meja di hadapannya. Lalu terdengar Harley tertawa keras.
"Harley." Mamanya memperingati, menggelengkan kepala kepada anak lelakinya yang baru saja sembilan tahun.
"Lihat?" Lesley melempar tiruan laba-laba itu dengan kesal ke arah adiknya yang menjulurkan lidah. "Siapa yang mau liburan dengan bocah menyebalkan sepertinya?"
"Lesley, sayang. Ayolah." Ayah mereka masuk. Menepuk puncak kepala gadis berambut maroon itu dengan lembut. "Kamu sehari-hari saja sudah terlalu sibuk dengan teman-temanmu itu. Masa liburan seperti ini tetap tidak ada waktu untuk kami?"
"Kakak sudah tidak peduli pada kita, Dad." sambung Harley, memperkeruh suasana.
"Astaga. Bukan begitu..." bantahnya cepat. Ayahnya dan Harley sekarang malah berpelukan dan berpura-pura menangis. Menggelikan sekali. Lesley menghembuskan napas dengan berisik sementara Mamanya terkikik pelan.
Masalahnya... masalahnya Miya, Freya, Kagura dan yang lain bakal menginap di Nost Gal--tempat keren di mana para remaja Land of Dawn menghabiskan liburan mereka tahun ini-- dan Miya bilang Alucard akan mengajak teman-teman laki-lakinya. Dan... dan ada seorang remaja laki-laki yang tertarik pada Lesley, Alucard bilang akan memperkenalkan mereka. Dari foto yang diperlihatkan Miya padanya, remaja laki-laki itu lumayan keren. Lesley sudah begitu menantikan hari pertemuan mereka tiba namun tiba-tiba saja kedua orang tuanya merencanakan liburan keluarga. Bentrok dengan jadwal liburannya bersama teman-teman.
Keluarganya sama sekali tidak mengerti. Setelah enam belas tahun menjomblo, harusnya Lesley bisa melepas status itu setelah liburan musim dingin tahun ini! Astaga.
"Kita kan bisa melakukan ini kapan saja!" Gadis itu berusaha membujuk keluarganya. Tersenyum lebar, sementara mata yang lain menatapnya tajam, "liburan musim panas, bagaimana?" ia berusaha meyakinkan. Mamanya hanya menggelengkan kepala, beliau memakai syal tebalnya, mengabaikan Lesley.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUSLEY SHORT STORIES
Romancekarena gusley minta dibikin cerita mulu so i made this :v berisi oneshot dan cerita-cerita pendek gusion x lesley. read, vote, comment and enjoy~ ^^ cover by me