"Nak, papa udah urus semuanya. Kamu tinggal ke ruang guru. Papa tinggal dulu ya"
"Iya pa"
Yuju masuk ke sekolahnya yang baru
"Lumayan, ga jelek-jelek amat"
"Semoga aku nyaman disini"
Yuju mulai mencari dimana letak ruang guru. Yuju kebingungan karena sekolah ini cukup besar dan baru pertama kali ini dia pergi ke sana.
"Tadi kan udah kesini. Kok balik lagi"
Yuju menggaruk kepalanya dan mulai berjalan lagi.
"Loh kok kesini lagi, apa jangan-jangan"
Yuju berlari entah kemana dan menabrak seorang makhluk.
Brukk
"Aduh maaf, ga sengaja"
"Iya gapapa. Murid pindahan ya?"-Donghyuk
"Iya"
"Mau ke ruang guru"
"Iya. Kok tahu?" Yuju mengerutkan alisnya
"Biasanya murid baru ya perginya ke ruang guru, kemana lagi"
"Iya ya. Yaudah dimana?"
"Lo lurus, habis itu belok kanan"
"Oh oke oke" Yuju meninggalkan Donghyuk
"Eh tadi gimana?" Yuju tanya lagi, dasar pelupa
"Gue buru-buru habis ini masuk" ucap Donghyuk sambil berlari
"Huhh dasar. Oke, pelan-pelan"
"Lurus terus, terus lagi, terus" Yuju berhenti
"Kanan atau kiri ya, kok lupa" Yuju memukul-mukul kepalanya
"Oh iya belok kiri"
Yuju belok kiri dan bertemulah ia dengan suatu ruangan yang pintunya terbuka
"Bener ini ya ruangannya. Tapi kok gaada meja guru, adanya alat-alat olahraga. Mungkin para guru disini pada suka olahraga kali ya"
Yuju masuk ke sana dan
"Haaaaaa..." Yuju menutup matanya dan berbalik. Begitu ia membuka matanya ia berlari dan terus berlari dan sampailah dia di ruang guru
"Kamu kenapa nak, kok lari-lari?"
"Oh enggak bu, enggak?"
"Murid baru ya"
"Iya bu"
"Duduk sebentar"
Yuju duduk dan diberi penjelasan oleh ibu guru yang cantik dan baik hati bak bidadari.
"Iya bu terimakasih penjelasannya"
"Sekarang ikut ibu ya, ibu akan tunjukkan kelas kamu"
"Baik bu"Ibu guru yang cantik dan baik hati bak bidadari
"Anak-anak, kalian kedatangan teman baru. Perkenalkan dirimu nak"
"Perkenalkan nama saya Choi Yuna, biasa dipanggil Yuju. Saya pindahan dari SMA Pelita. Terimakasih"
"Kamu bisa duduk di bangku yang kosong Yuju. Anak-anak, guru ada rapat sebentar kalian harap tenang"
"Baik bu"
Yuju duduk di bangku yang kosong "Eh hai, kenalin namaku Donghyuk. Ketua kelas"
"Oh hai yang tadi ga sengaja nabrak kan"
"Iya. Koreksi, lo yang nabrak bukan gue. Kalau mau tanya sesuatu tanya aja ya, secara gue ni murid teladan idaman para guru dan teman-teman"
Yuju memutar bola matanya
"Hai, kenalin namaku Rose" Rose tersenyum manis dan melambaikan tangannya"Hai" Yuju balik melambaikan tangannya
"Kalau aku dandan dan jadi feminim mungkin bisa cantik kaya dia kali ya" batin Yuju dan bengong
June yang melihat hal itu membisikkan sesuatu di telinga Yuju
"Woy"
"Haa" Yuju berteriak karena kaget lalu dia menatap June
"Apaan sih lo"
"Eh badan gue bagus kan"
"O...jadi itu lo. Dasar cowok gila"
"Ngomong-ngomong baru lo tau gak yang udah lihat roti sobek gue"
"Gue ga peduli"
"Ga semua orang punya loh"
Yuju tak menghiraukan ucapan June-------------------------------------------------------------
Yuju sudah sampai di depan toko kosmetik
"Beli gak ya, beli gak ya"
"Beli, udah jauh-jauh kesini masa ga beli. Sia-sia dong"
Yuju masuk ke toko itu dan mulai melihat-lihat barang di sana.
"Permisi ada yang bisa saya bantu"
"Oh, saya mau mencari kosmetik untuk anak sekolah"
"Saya rekomendasikan produk ini. Teksturnya ringan dan natural"
"Oh oke saya beli ini"
Setelah membeli kosmetik ia pergi ke luar
"Huh akhirnya jadi beli. Pokonya aku harus belajar pakai ini. Aku harus berubah"
Ketika hendak melangkah
"Oyy"
"Hihh lo lagi, kenapa?"
"Harusnya gue yang tanya lo. Beli makeup lo"
"Bukan urusan lo"
"Lo gabakal cocok pakai itu, hahaha"
Yuju tak menghiraukan ucapan June dan pergi meninggalkannya