"Huuh" Yuju frustasi dan mencoret-coret bukunya
"Kenapa, susah?"
"Kalau gak susah ya gabakal aku coret-coret"
"Sini gue ajari"
June mengajari Yuju, namun Yuju tetap aja gabisa
"Gimana sih soalnya, susah banget" Yuju mengacak rambutnya
"Gue ajari lagi, pelan-pelan. Pasti bisa"
"Tetep aja gabakal bisa. Udahlah, males"
"Kalau lo ga belajar, gimana dapet nilai bagus"
"Ya aku bakal belajar. Tapi nanti. Sekarang lagi ga mood belajar. Bawaannya marah mulu"
June pergi meninggalkan Yuju
"Loh kok pergi, gimana sih June"
"Kalau gak mau ajarin ya bilang aja"
"Ngajarin kok setengah-setengah, cepet pula"
"Gimana bisanya"
"Huh, sebel aku"
Yuju melempar bukunya dan June mengambilnya
"Gausah emosi"
"Siapa yang emosi" jawab Yuju ketus
"Ni, minum dulu"
"Apa tu"
"Coklat panas"
"Lo gak tambahi racun kan"
"Gabakal lah, gue juga minum kok"
"Lo minum yang ini, aku minum yang itu. Gak yakin aku"
"Yaudah kalau mau tukeran, lagian juga belum gue minum"
"Ya lo minum dulu, nanti kalau lo gak kenapa-napa baru aku minum"
June meminum minumannya
"Gue gak kenapa-napa kan. Lo bisa lihat sendiri"
"Siniin minumnya, gantian"
"Lo kan punya sendiri"
"Aku tadi kan dah bilang, lo gak denger" Yuju menatap June tajam
"Iya-iya, ni" June memberikan minumnya
"Ya ampun, galak banget" batin June
"Tapi lucu"
"Apa, apanya yang lucu"
"Lo"
"Apa" Yuju ngedumel lagi dan lagi
"Dah, dah habis. Yok pulang"
"Kan belum selesai"-June
"Udahlah besok lagi"
"Abang lo bilang, katanya gabisa jemput"
"Berarti aku bareng lo dong"
"Iya"
"Oke"
"Tunggu-tunggu, terus naik apa"
"Tenang, gue bawa mobil"
"Oke"
Mereka berdua naik mobil June
"Jun, kok aku baru inget ya"
"Inget apa"
"Tadi aku minum minuman lo kan"
"Iya"
"Di gelas yang sama"
"Iya"
"Pake sedotan yang sama"
"Heem"
"Jadi lo udah ambil first kiss ku dong"
"Gak juga, kan gak langsung"
"Tapi kan sama aja, aku aja belum pernah minum pake sedotan yang sama bareng abangku"
"Ya bagus dong"
Yuju spontan memukul lengan June
"Aduh.."
"Rasain"
"Duh bahaya ni, ngamuk lagi. Bakal kena lagi kan gue"
"Lo ngomong apa"
"Hahaha...gak, gapapa"
Yuju kembali diam
"Loh, kok balik lagi"
"Baru inget"
"Apa"
"Nanti lo tau sendiri"
"Dah, turun"
Yuju hanya diam
"Ayo turun"
"Lo masih marah"
"Gak tuh"
"Ayo, ikut gue"
Yuju diam di tempatnya. Akhirnya June menggeret tangan Yuju
"Pilih"
"Buat aku"
"Ya"
"Lo beliin"
"Ya"
"Nah gitu dong"
"Huh, sabar" June mengelus dadanya
"Jun. Sini"
"Yang mana, ini atau ini"
"Dua-duanya bagus"
"Makanya pilihin"
"Tinggal ambil dua-duanya. Apa susahnya"
"Gak. Lo harus pilihin satu"
"Kenapa"
"Ya gapapa"
"Yaudah gue pilih yang itu"
"Oke, aku ambil ini"
"Jun"
"Ya"
"Beliin tint sekalian ya. Udah habis, lupa beli"
"Lo beneran dandan"
"Iya"
"Kenapa"
"Ya pengen aja berubah. Hidup itu harus berubah. Lagian aku kan cewek, jadi harus feminim. Bener kan"
"Ya iya"
"Jun, yang mana"
"Terserah"
"Kok lo gitu"
"Ya, yang itu deh"
"Nah gitu dong"
"Jun"
June mulai emosi "Hmmm, iyaa" June tersenyum
"Hehehe, satu lagi ya"
"Iya, banyak juga boleh"
"Sekarang aku yang pilih kok, tenang aja"
"Hmm"
Setelah membayar semua, mereka kembali masuk ke mobil. Sebelum June menjalankan mobilnya
"Jun. Siniin tangan lo"
"Kenapa"
Yuju memakaikan gelang pada June
"Nah, biar sama"
"Kita couplean"
"Iya" Yuju tersenyum dan memandang gelangnya dan gelang June
"Kenapa couplean, waktu itu lo gak mau kan couplean gantungan kunci. Kenapa sekarang pengen couplean gelang?"
"Pengen aja, kayaknya cocok kita couplean"
"Maksudnya?"
"Emm, gak kok. Gelangnya cocok di kamu. Tapi kalau gak suka ya gak dipake gapapa"
"Apa, kamu. Sejak kapan lo panggil gue kamu"
"Aduh salah, maksudnya lo" Yuju menyembunyikan wajahnya. June tersenyum puas
"Gue bakal pake terus kok gelangnya"
"Oke, aku juga" Yuju menatap June dan tersenyumGimana? Lanjut apa gak. Kalau banyak yang vote aku bakal lanjut. Tapi kalau ga banyak yang vote ya,
Tetep aku lanjut. Oke, sekian terimakasih. Moga pada suka. Jangan lupa vote and komennya yahhh. Ya... Makasih, muach,😘