25

201 26 0
                                    

"Kok lo lama banget ambilnya"
"Maaf, ada perlu sebentar"
"Oh oke, tadi waktu lo pergi ada guru yang dateng"
"Kasih tugas?"
"Ya, suruh berkelompok katanya. Biar saling kenal"
"Setiap kelompok berapa orang"
"4 orang"
"Aku ikut kelompok lo ya"
"Pasti, udah gue masukin nama lo di daftar kelompok gue"
"Siapa aja emangnya"
"Gue, lo, terus kurang 2 orang lagi"
"Aku ikut kelompokmu ya Wo"
Eunwoo memalingkan wajahnya dari Rose
"Ya, aku belum dapet kelompok. Ya ya" pinta Rose
"Ya, lo bisa masuk kelompok kita"
"Yuju, kok lo biarin dia"
"Yang penting dia niat kerjain tugas"
"Oke"
"Jadi kita udah dapet 3 orang, kurang 1 orang lagi"
"Gue gabung dong"-Donghyuk
"Gak gaboleh"-Eunwoo
"Lo kan kurang 1 orang, yang lain pada udah dapet tinggal gue"
"Salah lo gak gabung sama yang lain"
"Kok lo nyolot"
"Gue nyolot, gak tu"
"Lo ngajak berantem, iya"
"Lo gak takut"
Karena kehilangan kesabaran, akhirnya Donghyuk mencengkeram kerah baju Eunwoo
"Udah dong udah" Yuju dan Rose melerai mereka berdua
"Kalian tu ya kayak anak kecil. Cuma masalah sepele, sampai berantem segala"-Yuju
"Dia yang mulai duluan"-Donghyuk
"Ha, gue. Lo kalau iri sama gue tu bilang aja"
"Siapa yang iri, menang modal tampang doang"
"Maksud lo apa" Eunwoo berdiri, begitu juga Donghyuk dan keduanya saling adu jotos. Yuju dan Rose tidak bisa melerai mereka bedua hingga
"Woy kalian, berhenti"
"Gue bilang berhenti"
"Heyy.." teriak Jungkook
"Kalian tu ya. Ada masalah apa sih sebenernya sampe kaya gini. Lo berdua pada gak malu apa dilihatin yang lainnya. Eunwoo, lo tu ketua kelas harusnya bisa kasih contoh yang baik sama yang lain. Dan lo Donghyuk, lo tu keamanan tapi malah lo sendiri yang bikin gaduh kelas ini. Pokonya kalau gue lihat kalian berdua bikin gaduh lagi disini, gue laporin kalian ke guru BK. Inget itu" ancam Jungkook
"Udah, lo lo pada mending pada duduk dan kerjain tugas yang tadi dikasih. Inget, jangan ribut lagi"
Lalu mereka berkumpul dan keadaan menjadi hening
"Udah, mulai kerjain yuk" Yuju memecah keheningan yang ada
Akhirnya mereka mulai mengerjakan tugas dan kemarahan antara Donghyuk dan Eunwoo mulai berkurang. Mereka mulai bisa mengerjakan tugas bersama"

3 jam kemudian bel pulang berbunyi dan semuanya mulai pergi keluar
"Yuju"
"Ya"
"Lo pulang bareng siapa"
"Emm, gaada"
"Bareng gue aja ya"
"Boleh"
Yuju dan Eunwoo pulang bersama. Sebelum Yuju naik motor Eunwoo
Tiin...
"Yuju, ayo pulang"
"Tapi aku.."
June memberi isyarat pada Yuju
"Oh iya, lupa. Aku ada janji sama June. Aku pulang dulu ya, maaf. Lain kali kita pulang bareng"
Yuju berlari ke arah June dan naik motor June
"Yuju"
"Hm"
"Tu masih dilihatin"
"Terus"
"Ya kita harus mulai akting"
"Oh, gini" Yuju memegang pinggang June
"Nah tu tahu"
"Yuk berangkat"
June mengegas motornya

Di perjalanan..
"Yuju"
"Ya"
"Kayaknya ada yang ikutin kita deh"
"Masa sih" Yuju melihat kebelakang dan benar juga ada Eunwoo disana
"Iya Jun, ada Eunwoo. Gimana ni"
June membelokkan motornya ke mall.
"Turun"
"Lo mau beli sesuatu"
"Gak"
"Terus"
"Ayo masuk"
Mereka bedua masuk ke mall. Tak berapa lama kemudian June berhenti
"Kenapa Jun, kok berhenti"
June melirik sekitar
"Eunwoo masih ngikutin kita"
"Kenapa dia ngikutin. Mungkin dia juga mau kesini"
"Gatau, pokonya lo nurut aja sama gue"
"Nurut" Yuju mengernyitkan alisnya
"Pegang tangan gue"
"Oke"
Mereka berdua bergandengan tangan sambil berjalan mengelilingi mall. Dua-duanya sok-sokan b aja. Padahal aslinya mereka udah dag dig dug.
"Nonton yuk"
"Yuk"
June dan Yuju masuk ke bioskop, sampai dalam
"Eunwoo udah gak ikutin kita lagi kan" tanya Yuju
"Masih, dibelakang" Yuju hampir menoleh tapi June menariknya dan memeluknya
"June"
"Sstt. Jangan asal noleh. Ntar dia lihat"
"Oke"
Keduanya berpelukan di depan dan dilihat oleh semua orang
"Hei kalian yang di depan. Jangan ngalangin layar, bentar lagi filmnya dimulai"
"Oh maaf, maaf" keduanya membungkuk minta maaf dan duduk

"June, Eunwoo masih ngikutin gak" ucap Yuju pelan
"Apa, gak denger"
Yuju agak mendekat dan membisikkan sesuatu pada June
"Eunwoo masih ngikutin gak"
June cuma diem aja. Dia deg-degan terus.
"Jun, denger gak"
"O..i-iya apa"
"Huh, capek aku ngomong sama lo terus" Yuju memalingkan wajahnya
"Maaf dong, jangan ngambek"
"Yuju"
"Yuju" June menggoyang-goyangkan badan Yuju
"Oke, kalau lo gak noleh gue bakal c.." June mendekatkan wajahnya pada Yuju dan Yuju spontan menengok
"Jangan Jun, aku belum siap"
"Belum siap apanya"
"Belum siap dici.." Yuju menutup mulutnya
"Dici apa, dicium. Gak lah, gue gak kaya gitu"
"Lah terus"
"Dicubit. Nihh..." June mencubit pipi Yuju
"Aww.. Sakit tau" Yuju mengelus-elus pipinya dan June tersenyum puas
"Lo ngambek lagi"
"Gak"
"Lo ngambek karna apa, gak gue ci.."
Yuju berlari pergi keluar bioskop karena pipinya mulai memerah dan June juga pergi keluar
"Yuju"
"Yuju"
"Yuna" June memegang tangan Yuju
"Apa"
"Lo masih marah"
"Iya"
"Ya maaf"
"Gak mau"
"Terus biar lo mau gue harus apa"
Yuju melihat sekitarnya dan
"Itu, beliin itu"
"Oke"
"Yuk" Yuju menggandeng tangan June dan mengajaknya masuk ke toko
"Lo mau beli jam"
"Iya. Pilihin dong"
"Jam cowok. Oh, buat abang lo"
"Iya"
"Kayaknya ini bagus"
"Oke aku pilih ini"
"Ini uangnya"
"Gak kok, aku cuma bercanda. Aku aja yang bayar"

Di luar toko
"June"
"Ya"
Yuju menarik tangan June dan memakaikan jam itu
"Loh kok lo pakein ke gue"
"Kan itu emang buat lo"
"Bukannya ini"
"Aku bohong. Itu buat lo. Lo udah sering traktir, gantian lah. Jangan lupa dipake ya"
"Makasih. Bakal gue pake kok"
Yuju melihat tangan June
"Gelangnya masih dipake?"
"Iya, bahkan gantungannya masih gue pake. Lo gimana"
"Sama"
"Kenapa dipake, bukannya awalnya lo gamau pake ya"
"Kalau dilepas nanti gak kaya pacaran lah. O iya, Eunwoo"
"Dah gak ada. Mungkin dah pergi"
"Oh. Pulang yuk"
"Yuk"









Ku rasa chapter ni agak gaje. Tapi ntah lah, semoga aja gak.

From Enemy to Love --END (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang