"Aduh"
"Hiks....hiks.... "
"Sakit....Hiks..."
"Ya ampun, gini aja nangis. Astagaa"
Yuju memukul June
"Aduh"
"Lo tu ya. Ini beneran sakit. Hiks.... Kenapa tadi aku gak ditangkep sih"
"Lo nya kan ga bilang"
"Apa aku harus bilang, June nanti aku ditangkep ya"
"Iyalah"
"Harusnya lo peka dong"
"Peka apa, bukannya lo yang ga peka ya"
Yuju yang sadar arah pembicaraan mereka ke mana, akhirnya mengalihkan perhatian June
"Huhuhu..........sakit"
"Hm, lo tu ya" June mencubit pipi Yuju
"Sakit tahu. Sekarang malah kaki, tangan, sama pipi yang sakit. Tanggungan jawab Jun"
"Gue obatin, masuk rumah dulu"
Yuju mencoba berjalan
"Aduh, sakit Jun"
"Nyusahin tau gak"
"Itu kan salah lo. Cepetan gendong"
"Ha?"
"Kok aku keceplosan. Ngomong apa aku, gila aku ni"
"Lo mau gue gendong, beneran"
"Habisnya kakiku sakit, buruan"
June menggendong Yuju sampai di rumah
"Obatnya dimana"
"Itu di bawah meja"
June mengoleskan obat merah pada Yuju.
"Aww, perih"
"Pelan-pelan"
"Udah Jun, sakit"
"Dikit lagi"
"Udahlah udah"
"Iya ni udah"
June mengipasi dan meniup luka Yuju
"Makasih ya Jun"
"Ya"
"Eh, kenapa tadi aku lompat ya"
"Ya karna lo gabisa keluar"
"Tapi kan lo bisa. Harusnya lo tinggal masuk dan bukain pintu kan"
"Iya ya"
"Itu semua gegara lo Jun"
"Kok gue, itu salah lo. Harusnya lo bilangnya dari tadi"
"Kan aku panik Jun, harusnya lo yang gak panik mikirnya sampe sana dong"
"Ya iya, cewek selalu benar"
"Betul itu"
"Dah, tinggal tunggu bentar lagi nanti obatnya kering"
"Iya"
"June"
"Ya"
"Maaf ya, malah ngerepotin"
"Ngerepotin apanya gak kok. Gue malah seneng bisa deket sama lo"
"Yah, mulut gue gabisa dikontrol. Denger gak ya dia"
"Denger kok Jun"
"Maksud gue tu.." ucapan June terpotong
"Aku juga seneng kok bisa deket sama lo"
"Kami pulang..."
"Kok lama sih pa, ma"
"Tadi jalan-jalan soalnya, gak kerasa ternyata udah malem"
"Makannya mana"
"Aduh, kita lupa beli makanan. Soalnya kita tadi cuma jalan-jalan aja"-papa Yuju
"Papa ni gimana sih, gara-gara papa ni aku jadi luka"
"Luka, kenapa nak. Kok bisa luka"
"Gara-gara papa gak bawa makanan terus aku mau buat makanan tapi bahannya gak ada. Terus aku pergi ke gudang dan kekunci disana. Akhirnya aku lompat dan jadi kayak gini. Untung ada June yang tolongin"
"Makasih ya nak"
"Iya om"
"Kami pulang..."
"Dari mana aja kalian"-Yuju
"Dari jalan-jalan lah, untung ada motor"-Ong
"Jangan bilang lo ga bawa makanan"
"Bawa kok, tadi kita beli"-Jisoo
"Huh, untung aja kak Jisoo beli. Kalau gak, mati kelaparan aku"-Yuju
Jisoo hanya tertawaKini mereka semua makan bersama dan suap-suapan. Papa dan mama Yuju, Ong dan Jisoo, Yuju dan June. Eh, gak deh. June makan sendiri, tapi Yuju gak. Gimana mau makan orang kakinya sakit.
"Lah apa hubungannya kan yang dipake tangannya, bukan kakinya?"-readers
"Iya juga ya. Tapi, serah author lah. Author selalu benar"-author
"Hhhh😒"
"😏"Lajut cerita lagee...
"Papa, mama..."
"Bentar, lagi suap-suapan ni"
"Bang.."
"Makan sendiri bisa kali. Gue mau suapin Jisoo dulu"
"Huh..." desah Yuju. Yuju hanya melihat makanannya. Yakali dia mau minta tolong June, gengsi lah yaw. Tadi aja dia udah malu. Tapi untungnya kali ini June peka, dan nyuapi Yuju.
"Aaaa...."
"Emm"
"Lagi-lagi"
"Emm"
"Lagi-lagi, yang besar mangapnya. Aa..."
"Udahlah Jun, jangan gitu. Jijik aku"
"Yaudah makan sendiri aja"
"Eh, bukan itu maksudku"
"Terus apa"
"Nyuapinnya biasa aja. Kaya gini nih" Yuju menyuapi June
"Oh gitu"
"Gini" June menyuapi Yuju
"Nah bener"
"Gantian dong"
Tanpa disadari mereka berdua suap-suapan. Mereka tidak sadar kalau sedari tadi ada yang mendengar dan memperhatikan mereka. Siapa hayooo..."Anak mama udah gede"
"Iya, anak papa jugaa"
"Yujuaaaa, soswit bgt"
"Bener kan kata gue, kalian akhirnya pacaran. Kalau dibilangin nurut makanya"June dan Yuju menoleh bersamaan dan menatap mereka canggung.
"Lah kok berhenti, lagi dong"-mama Yuju
"Iya, kayak nonton drama nih"-papa Yuju
"Lagi...lagi...lagi.." Jisoo sambil tepuk-tepuk dan diikuti semua orang termasuk OngMereka berdua jadi malu lah, orang mereka suap-suapan juga gak sadar. Mereka berdua jadi canggung satu sama lain dan...
"Kalian tu kenapa sih"
"Lah emang kenapa"-Ong
"Jangan ngejek dong"
"Siapa yang ngejek"
"La tuh kalian kenapa sorakin kita"
"Kita tu dukung kalian, bukan ngejek kalian"-Jisoo
"Oh..., kalian itu loh buat anak mama malu"
"Lah, kayaknya mama tadi ikut-ikutan"-Ong
"Udah-udah biarin mereka sendiri. Mama sama papa mau ke atas. Ong sama Jisoo kalau mau disini juga gapapa"-papa Yuju
"Iya Om"-Jisoo"Kita mau keluar, jangan ngikut. Kalian disini aja oke"-Jisoo
"Yah ...yah... Yah...kak" Yuju memegang tangan Jisoo
"Kenapa, ada pacarnya kok ditinggal"
"Bukan pacar kak, serius"
"Halah, gausah bohong. Semua orang juga tahu kok"
"Udah, yuk berangkat"-Ong
"Aku pulang dulu ya, bay..." Jisoo melambaikan tangan pada Yuju
"O iya, June. Yang baik ya sama Yuju"
"Iya iya""Ju" "Jun"
"Lo duluan"
"Gak lo duluan"
"Em..maaf ya soal tadi, keluargaku emang gitu"
"Iya gapapa"
"Lo mau ngomong apa"
"Gue mau kasih tahu kalau liburan ini gue bakal pergi. Besok gue bakal berangkat. Pulangnya kalau udah mau masuk sekolah lagi"
"Terus"
"Ya sering-seringlah chat gue gitu"
"Oh oke"
![](https://img.wattpad.com/cover/188748840-288-k666290.jpg)