Di kamar Yuju... "Oke pertama-tama bersihin wajah dulu pake ini" "Terus pakai ini, ini" Yuju mulai memoleskan beberapa makeup
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bener gini kan cara pakenya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah, selesai. Foto ah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenernya ga jauh beda sih sama wajahku yang ga pake makeup sama sekali"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi its okelah, namanya juga makeup natural" "Eh, lo dandan"-Ong "Iya emangnya kenapa. Cantik kan" "Dandan atau enggak sama aja" "Sama-sama cantik kan" "Sama-sama jelek" "Ya ampun, senengin adenya sedikit kali bang tinggal bilang cantik apa susahnya sih" "Iya-iya adekku yang cantik" Ong mencubit pipi Yuju "Aww, sakit tahu" Yuju mengelus-elus pipinya. Yuju teringat perkataan June. Yuju ingin membuka kaos Ong. Namun begitu Yuju menyentuh kaos Ong, Ong menepisnya "Eh ngapain lo, gila ya" "Siapa yang gila. Aku cuma penasaran tau gak" "Penasaran apa?" "Abang punya roti sobek gak" "Ya punya lah secara abang tu rajin olahraga" "O...." "Kenapa tanya-tanya segala" "Tadi kata temenku. Eh bukan, emm.. musuh, iya musuhku. Dia bilang kalau ga semua orang punya itu" "Musuh, baru pertama sekolah udah punya musuh. Mau jadi apa lo, contohlah abang yang tak pernah punya musuh" "Biarin, dianya duluan" "Emang kenapa?" Yuju menceritakan kejadian di ruang olahraga, lalu kejadian sewaktu June mengejeknya di kelas dan di depan toko kosmetik. "Jadi gitu ceritanya. Terus semenjak itu juga aku kasih dia predikat MUSUH" Yuju menekankan kata musuh "Wah bahaya itu" "Bahaya, kenapa bang"-Yuju mulai panik "Sini-sini gue bisikin" Ong membisikkan sesuatu pada Yuju "Lo bisa suka sama dia" "Apaa" Yuju berteriak "Lo mau gue budek apa" "Gamungkinlah aku suka sama dia" "Eh jangan salah ya. Papa sama mama itu waktu SMA dulu musuhan. Tau kan sekarang jadinya apa" "Cinta" sambung Yuju "Nah itu. Paling lo sama dia juga sama-sama suka" "Gak, gasudi aku" "Lihat aja ya. Bisa gue pastiin" "Gak. Gamungkin. Gabakal" "Oke, kalau lo beneran jadian sama dia. Lo kasih gue hadiah dan kalo lo ga jadian sama dia, gue yang kasih lo hadiah. Gimana?" "Okee" "Deal" Ong menjabat tangannya "Deal" Yuju membalasnya "Dimulai dari sekarang" "Okee. Siapa takut"