Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah 3 tahun mereka tak bertemu. Walaupun masih saling kontakan. Setiap Yuju ingin mengajak June bertemu, June selalu tak bisa. Begitu juga ketika June mengajak Yuju bertemu, gantian Yuju yang gak bisa. Yuju juga dilarang untuk pergi jauh-jauh oleh orang tuanya. Alasannya karena Yuju ini perempuan, gaboleh pergi jauh-jauh. Padahal Yuju juga udah curi-curi kesempatan. Tapi tetep aja gagal. Namun kali ini Yuju benar-benar tidak tahan untuk bertemu June, akhirnya Yuju nekat juga. Yuju bolos kuliah untuk pertama kalinya dan Yuju juga berjanji bahwa ini terakhir kalinya ia bolos kuliah. Tapi nasib apes menimpanya, Yuju ketahuan papanya karena bolos kuliah dan..
"Apa, dapat kabar dari kampus. Emm, Yuju bisa jelasin. Sekarang. Tapi Yuju. I-iya pa, Yuju pulang"
Akhirnya Yuju memutuskan untuk pulang. Sampai rumah, papanya sudah duduk di sofa dan menunggu Yuju.
"Kamu bolos kuliah, kenapa"
"Yuju janji kok ini pertama kali dan terakhir kalinya Yuju bolos. Lain kali gaakan Yuju ulangi"
"Papa kan tanya, kenapa kamu bolos kuliah?"
"Anu pa, kangen sama abang"
"Kamu kangen sama Ong. Perasaan baru sepekan lalu dia datang"
"Tapikan tetep aja pa. Namanya kangen, gaakan bisa ditolak"
"Yaudah, papa maafkan. Lain kali jangan diulangi lagi. Kemasi barang-barang kamu"
"Ap-apaa. Papa ngusir aku?"
"Siapa yang ngusir"
"Barusan papa bilang kalau suruh kemasi barang-barang"
"Iya, katanya kangen sama Ong. Kamu gamau nginep sana. Kalau gamau ya udah gajadi papa ijinin"
"Mau kok pa, mau. Makasih udah diijinin. Yuju kemas-kemas dulu"
Tak butuh waktu lama Yuju mengemasi barang-barangnya. Lalu Yuju bergegas turun untuk berpamitan pada kedua orang tuanya.
"Papa, mama. Yuju pamit dulu. Yuju gaakan lama-lama kok disana"
"Sebentar nak, mama mau kasih tahu kamu sesuatu. Gapapa kan"
"Gapapa kok ma"
"Papa, apa kita beritahu Yuju sekarang saja"
"Iya ma, dia sudah cukup besar"
"Nak, kami berencana menjodohkan kamu"
"Apa, dijodohkan. Kenapa harus dijodohkan. Yuju masih kuliah, Yuju belum sukses. Yuju belum bisa menggapai mimpi Yuju"
"Bukan sekarang nak, 3. 3 tahun lagi"
"Dan kami sudah merencanakan ini sejak dulu. Bahkan kami sudah membuat kesepakatan"
"Kalian melakukan hal ini tanpa persetujuanku, begitu. Begitukah kalian menganggapku sebagai seorang anak"
"Bukan begitu nak, kami pikir kau akan setuju karena ini demi masa depanmu. Kami sayang padamu. Kami tidak mau kamu salah pilih"
"Lalu bagaimana dengan abang, apa kalian juga menjodohkannya sepertiku. Atau kalian memberikan perlakuan lain padanya"
"Untuk Ong, kami sudah setuju dengan pilihannya. Bukannya kau juga setuju Ong menikah dengan Jisoo"
"Ya, aku setuju. Aku sangat setuju. Tapi apakah kalian tidak memberikan kesempatan sekali saja padaku untuk memperkenalkan siapa pilihanku. Aku yakin kalian juga akan menerimanya"
"Kau punya kekasih, sejak kapan nak"
"Sudah lama"
"Siapa dia"
"Dia adalah.." sebelum Yuju melanjutkan kalimatnya, papanya memotongnya
"Terserah, papa tidak peduli. Kau boleh berpacaran dengan siapapun. Tetapi kau harus menikah dengan seseorang pilihan papa"
"Apa?"
"Percayalah pada kami nak. Kami berikan yang terbaik untukmu" sambung mama Yuju
"Kenapa. Kenapa kalian lalukan hal ini padaku, kenapa. Papa, berikan aku kesempatan sekali saja. Kumohon" air mata Yuju mulai membanjiri pipinya
"Tidak, keputusan ini sudah bulat. Tidak akan berubah, apapun yang terjadi"
"Aku akan pergi dari sini dan tinggal dengan abang"
"Tidak, kau tidak boleh kemana-mana"
Yuju tak menghiraukan ucapan papanya dan tetap pergi
"Yuju, masuk. Papa bilang masuk"
"Tidak"
"Masuk" tanpa sengaja papa Yuju membentak Yuju. Mau tak mau Yuju kembali masuk
"Nak, maafkan papa. Ini semua demi kebaikanmu"
Yuju terus berjalan ke kamarnya lalu menguncinya dari dalam. Saat ini Yuju ingin sendiri, ia tidak mau diganggu. Ia sedang merenungi nasibnya yang entah bagaimana kedepannya. Bagaimana bisa orang tuanya mengambil keputusan sebesar ini tanpa memberitahunya. Meskipun Yuju juga tahu kalau orang tuanya pasti memberikan yang terbaik untuknya. Tapi bagaimana dengan hubungan Yuju dan June selanjutnya, apa akan selesai tanpa akhir yang indah?.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Enemy to Love --END (✓)
Fiksi PenggemarAwalnya musuhan tapi akhirnya kok suka?