7

154 12 0
                                    


Waktu itu Kiara pergi ke panti asuhan. Kevin sengaja mengikuti Kiara. Setelah sampai, Kevin membuntuti Kiara. Ketika Kiara ingin masuk, dia merasa ada orang yang mengikutinya. Dia lalu berbalik dan melihat Kevin. Kiara terkejut, begitupun Kevin terkejut karena ketahuan. Kiara lalu menghampiri Kevin.

"kamu ngapain di sini ? jangan-jangan kamu sengaja yah ngebuntutin aku ?".

"lo gak usah geer, ngapain juga gue ngebuntutin lo. Tadi kebetulan gue lewat", pungkir Kevin

"kamu gak usah ngungkir deh. Kamu pasti ada niat macem-macem lagi sama aku, iya kan ?".

"ye..h, ya udah kalo lo gak percaya".

"awas yah kalo kamu macem-macem lagi !". Kiara lalu masuk, tapi tiba-tiba dia berhenti. Dia memikirkan perkataan Kevin saat berada di rumahnya kalau Kevin ditinggalin oleh orang tuanya saat masih kecil. Kiara lalu kembali menghampiri Kevin.

"kenapa lagi !".

"kamu pernah bilang kan kalo kamu nggak pernah tau gimana rasanya disayangi, dicintai oleh sebuah keluarga. Bagaimana arti keluarga yang sebenarnya ?".

"maksud lo ?".

"kamu ikut aku".

"ngapain gue harus ikut lo".

"pokoknya kamu ikut aja". Kiara lalu masuk. Kevin akhirnya ikut di belakang..........................

Semua anak-anak panti sedang bermain di halaman depan.

"hai anak-anak...", sapa Kiara.

"kak Kiara datang..", teriak Anggi. Semua anak lalu mengerumuni Kiara. Kevin mengerutkan dahinya heran.

"ini kak Kiara bawain makanan untuk kalian".

"asyik.......", teriak anak-anak bersamaan dengan wajah sumringah. Kiara tersenyum. Dia lalu melihat Kevin yang kelihatannya biasa-biasa saja.

"kak Kiara kok tumben bawa cowok, jangan-jangan pacarnya kak Kiara yah", goda mereka.

Kiara terkejut, begitupun Kevin. "ih bukan, dia ini adalah orang yang sekampus sama kakak".

"masa ?", tanya anak-anak tak percaya.

"iya beneran. Kenalin, ini namanya kak Kevin".

"hai kak Kevin......", sapa mereka semu dengan ramah.

Tapi wajah Kevin hanya datar tanpa merespon mereka.

"kakak Kevin ganteng banget sih", puji salah satu dari mereka.....................

"Andi, sini...". Kiara menyuruh Andi mendekat kemudian membisikinya. Setelah itu...

"beres kak", ucapnya menaikkan jempolnya. Andi memanggil Nino kemudian mendekati Kevin.

"kak Kevin, main bola yuk".

"apa ? main bola ?", tanya Kevin bingung.

"iya".

"nggak usah, kalian aja yang main", tolaknya.

"kak Kevin gimana sih ? atau jangan-jangan kak Kevin nggak bisa main bola yah ? berarti masa kecil kak Kevin nggak bahagia dong, nggak kayak kita", ucap mereka cengingiran.

"loh, siapa bilang kakak nggak bisa main bola?", ucap Kevin dtidak terima.

"buktinya kakak nggak bisa main sama kita".

"oke, kalo kalian nggak percaya, ayo kita buktikan".

"oke, siapa takut kak".

Kevin dan anak laki-laki yang lain lalu bermain bersama. Kiara tersenyum melihat mereka. Tiba-tiba ibu panti keluar. "Kiara".

Sincerity {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang