"kia, ibu lihat kamu akrab sekali dengan nak Kevin. Jangan-jangan kamu sama Kevin bukan hanya sekedar teman biasa ?".
"ibu apaan sih. Aku sama Kevin itu hanya temen biasa aja kok bu. Lagian kok ibu tiba-tiba bilang kayak gitu".
"yah habisnya kamu terlalu dekat sama Kevin. Anak-anak yang lain juga sering ngomongin kalian berdua, mereka pikir kamu pacaran sama Kevin".
"nggak kok bu, anak-anak aja yang terlalu berlebihan mikirnya. Nggak berarti kan kita deket terus kita pacaran".
"tapi, apa kamu memang nggak punya perasaan sedikit pun sama nak Kevin ?".
Kiara terkejut. "ibu apaan sih, yah nggaklah. Lagian aku nggak pernah kepikiran sampai ke sana bu, kayak pacaran-pacaran gitu, aku hanya mau fokus kuliah dan kerja. Selain itu, Kevin juga nggak mungkin suka sama aku, dia itu orang kaya bu dan nggak sembarangan pilih pacar. Dan yang pastinya, satupun aku nggak masuk di kriteria wanita idamannya".
"kok kamu ngomong gitu sih. Cinta itu nggak mengenal apapun Kasih".
"yah aku tau bu, tapi nggak untuk Kevin. Aku tau dia".
Halimah tidak bicara apa-apa, hanya menatap Kiara.
"ya udahlah bu, kok kita malah ngebahas Kevin sih. Intinya, aku sama dia nggak lebih dari seorang temen. Dan kita sama sekali nggak akan pernah punya hubungan spesial".
***
Saat Kevin ingin naik ke kamarnya...
"darimana den ?", tanya bi Sinom tiba-tiba muncul.
"bibi itu kebiasaan yah nanya melulu tiap aku pulang. Emangnya harus yah aku selalu lapor sama bibi tiap pulang".
"ya nggak den. Bibi kan peduli sama den Kevin, makanya bibi mau tau den darimana ?".
"aku habis dari panti asuhan".
"panti asuhan untuk apa den datang ke panti asuhan".
"yah, main sama anak-anak panti".
Bi Sinom melongo terkejut. "tunggu deh, apa bibi nggak salah denger. Bukannya den nggak suka sama anak-anak yah ? kok bisa....".
"awalnya sih aku emang nggak suka sama anak-anak, tapi nggak tau kenapa saat Kiara ngenalin aku sama mereka, aku jadi suka sama anak-anak".
"Kiara ? jadi den sama neng Kiara udah baikan ?".
"yah gitu deh".
"tapi tadi den bilang kalo neng Kiara yang ngenalin den sama anak-anak panti. Kok bisa ?".
"yah karena Kiara itu berasal dari panti asuhan".
"hah ? neng Kiara berasal dari panti asuhan ?".
"iya. Udah deh, bibi nggak usah kebanyakan nanya !". Saat Kevin ingin naik..
"eh tunggu den...".
"apalagi sih bi ? kalo bibi mau nanyain tentang Kiara, langsung aja tanya sama orangnya. Bukannya bibi udah kenal kan sama dia".
"kalo gitu den Kevin ajak neng Kiara yah datang ke rumah, bibi pengen ketemu lagi sama dia".
"apa ?".
"kan tadi den bilang, den udah baikan sama neng Kiara. Jadi nggak apa-apakan sekali-kali den ajak neng Kiara main ke rumah supaya bibi bisa ngobrol sama dia, habisnya bibi seneng kalo ngobrol sama neng Kiara".
"nggak janji !". Kevin lalu naik ke kamarnya............
"den kevin gimana sih ? katanya udah baikan sama neng Kiara, tapi kok cuek banget saat bibi nanyain dia"....
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity {End}
RomanceAbout love story yang ceritanya udah mainstream. Dituangin aja daripada berjamur tinggal di laptop. Cerita ini udah lamaaa banget, namun baru sempat di publish. Bahasanya masih abal-abal, jadi butuh peng-edit-an ekstra. So, if you don't like it, ng...