Saat Kevin baru saja pulang, tiba-tiba dia terkejut saat melihat Kiara sedang berbincang-bincang dengan bi Sinom. "Kiara, lo ngapain di sini ?".
"eh den Kevin udah pulang. Tadi bibi sengaja manggil neng Kiara ke sini karena kebetulan dia nggak ada kerjaan. Bibi kirain den mau pulang malem, makanya neng Kiara datang ke sini".
"oh, jadi Kiara mau datang ke sini hanya karena ngirain aku gak ada ?", cibir Kevin.
"yah, bukannya gitu den...".
"kamu itu kenapa sih sentimen banget jadi orang. Lagian aku kesini cuma mau ketemu sama bibi kok, kalo kamu gak suka aku datang, kamu gak usah liat aku".
"emangnya gue bilang yah kalo gue gak suka lo datang, gak kan ?". Kevin lalu naik ke kamarnya.
"galak banget sih".
"den Kevin emang kayak gitu neng, hoby banget marah. Bisa-bisa nanti dia cepat tua neng".
Kiara nyengir. "bibi ini ada-ada aja yah".
............................................................................................................................
"neng tunggu disini dulu yah, bibi mau keluar dulu".
"mau keluar ke mana bi ?".
"mau nyiram bunga, tadi pagi bibi lupa".
"gimana kalo aku bantuin".
"nggak usah neng ,neng tunggu aja bentar".
"tapi bi....". Bi sinom langsung keluar.
Tidak lama kemudian, Kiarah juga ingin keluar, tapi tiba-tiba berpapasan dengan Kevin yang ingin masuk ke dapur. "loh, bibi mana ?".
"lagi nyiram bunga di luar".
"bibi.........................!", teriak Kevin.
"kamu apa-apaan sih Kevin teriak-teriak segala, emangnya kamu pikir bibi bakalan denger ? emangnya kenapa sih ?".
"gue mau nyuruh bibi buatin gue kopi".
"loh, emangnya gak bisa buat sendiri, mau minum kopi aja minta dibuatin".
"kalo gue bisa, gue gak bakalan nyuruh bibi".
"ih kamu manja banget, bikin kopi itu mudah banget tau, gitu aja gak bisa".
"ya udah, lo aja yang buatin gue kopi".
"enak aja, kamu sendiri sana yang belajar".
"lo....".
"gimana kalo aku ajarin, supaya lain kali kalo mau minum kopi, tinggal buat sendiri kalo gak ada bibi".
"apa lo bilang ?".
Kiara menarik tangan Kevin. "sekarang liat baik-baik, kamu ambil gelas, kasih satu sendok kopi, terus gula secukupnya, tergantung gimana manisnya yang kamu suka, setelah itu tuangin air panas, udah deh. Mudah kan ?".
Kevin terdiam sejenak. Setelah itu dia mencicipi kopi yang dibuat Kiara. "kalo manisnya kurang, tambahin aja gula".
"coba gue yang buat sendiri". Kevin lalu mencoba membuat kopi mengikuti cara Kiara tadi. Setelah selesai, dia mencicipinya. "rasanya sama".
"ya jelaslah rasanya sama, namanya juga kopi. Kan sekarang udah tau, jadi kalo mau minum kopi, bisa buat sendiri kan tanpa harus nyuruh bibi. Buat kopi itu seharusnya hal kecil yang harus diketahui cowok apalagi yang suka minum kopi".
"iya bawel".
Kiara tersenyum... "ya udah kalo gitu, aku keluar yah".
"lo mau ke mana ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity {End}
RomanceAbout love story yang ceritanya udah mainstream. Dituangin aja daripada berjamur tinggal di laptop. Cerita ini udah lamaaa banget, namun baru sempat di publish. Bahasanya masih abal-abal, jadi butuh peng-edit-an ekstra. So, if you don't like it, ng...