39

65 7 0
                                    

Karmila menghampiri Kiara setelah Kevin pulang. "nak, ibu mau bicara". Memang saat tadi Kevin ikut makan siang bersama mereka, Karmila tidak bertanya macam-macam mengenai hubungan mereka.

"kenapa bu?".

"kamu sudah berbaikan dengan nak Kevin? ".

Kiara menghela napas. "kalau maksud ibu, kami pacaran lagi, tentu saja nggak. Kan dulu kami memang putus baik-baik bu".

"tapi tadi nak Kevin bersikap seakan kalian sedang menjalin hubungan?" Karmila mengernyit bingung.

"itu dia yang aku nggak habis pikir dengan tingkah Kevin bu. Sebenarnya Kevin udah minta maaf karena ngeraguin aku dulu. Dia juga ingin balikan lagi sama aku, tapi aku menolaknya bu. Ibu tau kan alasannya".

"tapi sepertinya nak Kevin tetap ngotot ingin memperbaiki hubungan kalian. Kamu tidak ingin memberikannya kesempatan kedua nak?".

"aku....aku masih nggak bisa bu. Sejujurnya aku belum yakin lagi sama Kevin. Aku takut memulai hubungan lagi dengannya bu", jawab Kiara lirih.

"ya sudah kamu pikirin aja dulu baik-baik. Ibu akan mendukung semua keputusan kamu", ucapnya mengelus pundak Kiara.


***



Pagi-pagi Kiara dikejutkan oleh kedatangan Kevin ke rumahnya. Saat dia keluar dari kamarnya, dia mendapati Kevin duduk manis di meja makan sarapan bersama ibunya.

"Kiara, tadi nak Kevin baru saja datang, katanya dia mau menjemput kamu untuk berangkat bareng ke kampus", jelas Karmila. 

Kiara menatap Kevin dengan raut wajah datar, sedangkan yang ditatap malah tersenyum manis seakan-akan hubungan mereka baik-baik saja.

"ayo sarapan dulu nak baru berangkat bareng", panggil Karmila.

Kiara tidak punya pilihan lain selain ikut sarapan juga duduk berseberangan dengan Kevin yang sedari tadi memandangnya terus.

"masakan ibu memang selalu enak", puji Kevin pada masakan Karmila.

Karmila tersenyum. "makasih loh nak kevin pujiannya, padahal masakan ibu biasa-biasa aja kok".

"justru masakan ibu luar biasa enak. Ngalahin makanan restoran bintang lima".

Karmila terkekeh "nak Kevin ada-ada saja".


"bu, Kiara berangkat dulu yah", pamit Kiara setelah sarapannya habis. Setelah salim pada ibunya, Kiara langsung melenggang keluar tanpa menghiraukan kevin seakan-akan tidak ada orangnya.

"bu, saya pamit juga yah", ucap Kevin buru-buru karena ingin mengejar langkah Kiara yang cepat.

Karmila hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah mereka.

..........................................................................................


"kiara tunggu..", panggil Kevin menahan lengan Kiara.

"Kevin, berapa kali sih aku harus bilang sama kamu kalau kita nggak bisa sama-sama lagi. Jadi stop terus berusaha deketin aku", jelas Kiara.

"dan aku juga udah bilang kan kalau aku nggak akan nyerah ngedeketin kamu. Aku akan membuktikan kalau aku bener-bener tulus cinta sama kamu".

"aku nggak butuh pembuktian apa-apa kevin. Biar bagaimana pun usaha kamu untuk ngeyakinin aku, tetap aja aku nggak mau pacaran lagi sama kamu".

"ya udah kita langsung nikah aja", jawab Kevin seketika.

Sincerity {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang