14#

3.4K 145 2
                                    

Hati-hati banyak Typo...Happy Reading....



##########



Nabilah side~

Mereka tak menyangka Nabilah secerdik itu sampai memikirkan untuk merekam pembicaraannya.

"Kurang ajar lo ya! Hapus sekarang!" Bentak Dyo

"Wihhh kita gak suka cowo kasar lohhh" ucap Nabilah membuat Dyo naik pitam dan merebut paksa HP itu

Perkelahian pun tak terelakan, semua orang disana hanya menonton tanpa berniat membantu karna takut merusak rencana. Nabilah yg memang bisa bela diri dengan mudah menangkis serangan Dyo. Disisi lain, Aldo dan Bastian bingung harus berbuat apa mereka ingin membantu namun Nabilah belum memberi kode sedangkan Stella dan yg lain mulai cemas dengan Nabilah terlebih lagi Stella, mengingat kondisinya Stella khawatir penyakit Nabilah kambuh

"Aku turun" 2 kata itu keluar dari mulut Shania dan Kinal, mereka tak bisa tinggal diam melihat Nabilah melawan seorang lelaki yg tenaganya jauh lebih besar apalagi melihat Aldo dan Bastian yg tak membantu Nabilah.

"Shania Kinal!!" Namun Shania dan Kinal sudah pergi lebih cepat. Ruangan cctv yg ada dilantai 2 membuat Shania dan Kinal memakan banyak waktu. Stella dan yg lain pun menyusul Shania dan Kinal.

Bugh

Satu pukulan keras itu berhasil mendarat diperut Dyo dengan sempurna dan membuatnya tersungkur ke belakang.

"Udahlah gw gak punya banyak waktu buat ngladenin cowo banci kaya lo yg berani nya sama cewe" setelah mengucapkan itu Nabilah berbalik dan hendak pergi namun bahu nya ditahan, sontak Nabilah menoleh dan...

Bugh

Dyo memukul wajah Nabilah hingga Nabilah membentur meja can membuat pelipisnya mengeluarkan darah. Hal itu membuat kepalanya berdenyut kencang 'jangan sekarang ku mohon' batinnya.
Hal itu membuat Bastian yg sedari tadi diam marah dan menghajar Dyo. Dyo yg terkejutpun menerima bogem mentah dari Bastian

"Br*ngs*k lo!!" Bastian menghajar Dyo habis-habisan . Bersamaan dengan Shania,Kinal dan yg lain datang,mereka terkejut melihat Nabilah terlebih lagi Stella

"Dek Ayu! Dek tahan yaa jangan tutup mata kamu" ucap veranda yg memangku kepala Nabilah,Shania menggenggam tangan Nabilah seolah memberi kekuatan

Melihat pelipis Nabilah yg berdarah membuat Shania dan Kinal naik pitam

"Kurang ajar!" Pekik Shania dan Kinal bersamaan. Saat Shania akan menghampiri Dyo, Nabilah menahannya

"Jangan kak" ucapnya lemah namun sayang, Kinal sudah lebih dulu menghampiri Dyo

"Ve kita kerumah sakit sekarang" ucap Stella kemudian mereka membawa Nabilah ke rumah sakit sedangkan Shania tetap disana menunggu kinal

Plak

"Itu buat lo yg udah bohongin kita" ucap Kinal menampar pipi kanan Dyo, Dyo yg sudah lemah karna dihajar oleh Bastian hanya diam saja

Plak

"Itu buat lo yg udah nyakitin kak Mel" kini pipi kiri yg ditampar Kinal

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang