#21

5.1K 211 120
                                    

Tiati banyak typo bertebaran guys dan maafkan diriku yg males cek ulang hehe. Dahh ahh langsung aja yaa Happy Reading:)





##########








Seperti yg dikatakan Melody dan Ve semalam, kini Kinal, Shania dan Gracia sedang berada didapur untuk membuat sarapan. Mereka sengaja bangun pagi untuk membuat sarapan sebelum Melody menambah hukuman mereka, padahal sekarang baru jam 4 pagi dan mereka sudah didapur.

"Kan yg kemaren ribut kalian kenapa aku juga ikut dihukum sih?" Kesal Gracia yg masih tak terima karna dirinya ikut dihukum.

"Udah lahh mending sekarang kita pikirin mau masak apa" ucap Kinal

"Bikin nasi goreng aja lahh yg gampang" ucap Gracia membuat kedua kakaknya menatapnya heran

"Emang kamu bisa masak?" Tanya Shania dan Kinal kompak

"Enggak sihh hehe"jaeab Gracia dengan watados nya

"Lagian kak Ve sama kak Mel ada-ada aja sihhh, udah tau kita bertiga nggak ada yg bisa masak malah disuruh bikin sarapan" dumel Gracia

"Huffttt yudah lahh yahh kita masak aja, masalah enak atau enggak nya urusan nanti yg penting jadi dulu makanannya" ucap Kinal

"Nahh betul tuhh, nanti kalo udah jadi kita biarin mereka makan duluan. Kalo enak kita ikutan makan kalo nggak yaa kita makan dikantin sekolah aja nanti, yaa nggak?" ucap Shania sambil menaik turunkan kedua alisnya

"Kok kak Shanju pinter siii" ucap Gracia antusias

"Udah ayok mulai, bagi tugas aja yaa. Nju kamu cek keperluannya Shani sama dek Ayu udah bener belum kalo udah kamu kesini lagi bantu kk dan kamu Gre, kamu bikin omelete nya" ucap Kinal memeberi instruksi

"Ok" jawab keduanya kompak kemudian melakukan tugas nya masing-masing.

.

Shania kini sedang berada dikamar Shani. Setelah masuk, Shania masih melihat adiknya tertidur pulas dibalik selimut tebalnya. Ia berjalan ke meja belajar Shani untuk mengecek jadwal pelajaran hari ini.

"Untung udah lengkap jadi gw nggak perlu repot-repot lagi"gumam Shania kemudian berjalan kearah tempat tidur Shani dan duduk ditepian ranjang sambil memandang wajah adiknya

"Gimana perasaan kamu dan apa yg akan kamu lakuin setelah tau hal itu?" Gumam Shania sendu.

"Kamu dan Gre pernah bilang kalo dek Ayu sakit kalian juga ikut ngrasain sakitnya, trus apa kalian juga merasakan sakit seperti yg dirasakan dek Ayu? Kalo kalian juga sakit, kenapa nggak bilang kk hmm? Tapi Apapun yg akan terjadi nanti kamu harus janji untuk terus disamping dia yaa" imbuhnya kemudian mengecup kening Shani agak lama, air matanya jatuh dipipi mulus Shani. Kemudian Shania keluar untuk melajukan tugasnya lagi. Tapi tanpa disadarinya, ada seseorang yg mendengar semua perkataannya kemudian orang itu pergi sebelum Shania keluar.

"Astagaaaaa ini kenapa jadi kaya gini kamarnya, gw salah kamar kali yak atau ini kamar kak Kinal? Bener kok kamar dek Ayu tapi kok begini" ucapnya yg masih terkejut dengan pemandangan didepannya. Kamar Nabilah kotor dengan buku-buku yg berserakan dilantai ada juga beberapa alat tulis.

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang