#19

3.7K 185 46
                                    

Hati2 Typo.....Happy Reading:v



##########



Ayana masih berharap ini adalah mimpi buruknya. Mimpi yg tak pernah ia harapkan kehadirannya. Dia terus mencubit hingga menampar pipinya sendiri untuk mengetahui apakah ini mimpi atau bukan. Namun yg ia dapatkan hanya rasa sakit. Bukan, bukan rasa sakit dipipi karna hal yg ia lakukan, tapi rasa sakit hatinya ketika ia sadar semua adalah kenyataan. Kenyataan pahit yg mengatakan bahwa adiknya sendiri sedang sakit keras. Kenyataan pahit yg menyadarkannya bahwa dirinya tak pernah ada disamping adiknya saat adik tercinta nya sedang berjuang untuk hidup. Dan Kenyataan menyakitkan yg membuatnya merasa gagal menjadi seorang kk.

Yaaa, map yg ditemukan ayana adalah berkas pasien bernama NABILAH RATNA AYU TANUMIHARDJA yg merupakan adiknya sendiri. Adik tersayangnya yg selalu menjahilinya, Adik tersayangnya yg sangat cerewet,nadik tersayangnya yg sangat2 manja. Dia, NABILAH RATNA AYU TANUMIHARDJA adik kesayangan mereka semua yg sedang berjuang untuk melawan penyakit sialan itu.

Tangan ayana yg gemetar terulur mengambil map yg jatuh bersamaan dgn tubuhnya tadi. Setelah ia mengambil map itu, tangannya bergerak membuka map tersebut dan membacanya (lagi). Ia kembali dibuat terkejut saat mengetahui dokter yg menanganinya. Nama Stella dan Vera tercantum disana. Dokter yg sudah ia anggap seperti kk nya sendiri tapi kenapa mereka tak memberitahunya.

Diwaktu yg sama diruangan Ve

"Kenapa Ve?" Tanya Stella yg sudah duduk dihadapan Ve.

"Kk inget kan klo 3 hari lagi Ayana wisuda?" Tanya Ve. Ayana memang telah menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswi di kampus nya dan akan segera wisuda 3 hari lagi dan tentu saja itu adalah kabar bahagia bagi keluarga dan sabatnya

"Iyaa kk inget, knp?"

"Satu minggu setelah Ayana wisuda aku harus pergi ke Bandung untuk penelitian kampus selama 1 mingguan mungkin dan rencananya aku mau kk yg  gantiin aku selama aku disana dan nanti tugas kk biar di handle Ayana sama kak Vera aja. Gimana?" Jelas Ve panjang lebar.

"Kamu yakin Ve? Mending dipikirin mateng2 deh"

"Aku udah pikirin mateng2 kak. Mau yaa?" Ucap Ve dengan tatapan memohon membuat Stella tak tega.

"Yaudah iya" ucap Stella

"Yaudah nanti aku siapin semuanya biar kk nggak terlalu repot,oiya kk udah makan siang belum?ke kantin yuk,udah jam makan siang kan ini" ajak Ve

"Yaudah ayo kebetulan kk juga belum makan siang"

"Kita ke Ayana dulu ya kak sekalian sama dia" ucap Ve

"Oiya Ayana diruangan kk tadi mau minta tanda tangan tapi keburu dipanggil kamu. Yaudah yuk"kemudian mereka berjalan beriringan keruangan Stella

.

Ayana sendiri masih barada diposisi yg sama. Bahkan ia terlihat sangat kacau. Rambutnya yg berantakan, hidungnya yg merah dan matanya yg sudah sangat sembab.

"Maafin kk dek hikss" begitulah kata-kata yg meluar dari mulutnya dari tadi hingga suara pintu terbuka membuatnya menengok

Cklekk

Stella dan Veranda yg baru datang langsung terkejut melihat keadaan Ayana yg sangat kacau. Ayana berdiri dan berjalan kearah Stella yg masih diambang pintu, hingga ia sudah berdiri tepat didepan Stella.

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang